Peran Indonesia dalam PBB dan ASEAN
PERAN NEGARA INDONESIA DALAM PBB DAN ASEAN
Disusun oleh : M. Fachrurrokhman
Dika
Guna
menempuh ujian Syarat Kecakapan Umum (SKU) Golongan Pandega
PBB merupakan salah satu organisasi
internasional yang anggotanya hampir seluruh Negara di dunia. Tujuannya untuk
memfasilitasi hukum internasional, pengamanan internasional lembaga ekonomi dan
perlindungan sosial. Pembentukan PBB diawali dengan pembentukan Liga
Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920 tokohnya adalah presiden
Amerika Serikat Wodrow Wilson dengan tujuan untuk mempertahankan perdamaian
internasional serta meningkatkan kerjasama internasional.
Indonesia sendiri telah bergabung
sebagai anggota penuh dalam PBB sejak tanggal 28 September 1950 dan tercatat
sebagai anggota yang ke-60. Kehadiran Indonesia dalam lingkup organisasi besar
seperti PBB ini juga berperan aktif baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap keberlangungan PBB, funsi dan peranan Indonesia tersebut diantaranaya
sebagai berikut :
1. Secara tidak langsung, Indonesia
ikut menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam konferensi Asia
Afrika, ASEAN, maupun Gerakan Non Blok.
2. Pada tahun 1985 Indonesia membantu
PBB yakni memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada waktu dilanda bahaya
kelaparan. Bantuan tersebut disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun FAO
ke-40.
3. Indonesia pernah dipilih sebagai
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun 1973-1974.
4. Berdasarkan Frago (Fragmentery
Order) Nomor 10/10/08 tanggal 30 Oktober 2008, penambahan Kontingen Indonesia
dalam rangka misi perdamaian dunia di Lebanon Selatan.
5. Peran serta Indonesia dalam rangka
mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan social.
6. Penyumbang pasukan / Polisi / Troops
/ Police (Contributing Country) dengan jumlah personil sebanyak 1.618. Saat ini
Indonesia terlibat aktif 6 UNPKO yang tersebar di 5 Negara.
7. Pengiriman PKD dibawah bendera PBB
menunjukkan komitmen kuat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai.
8. Indonesia menyatakan kemerdekaannya
pada tanggal 17 Agustus 1945. Mesir segera mengadakan sidang menteri luar
negeri negara-negara Liga Ararb pada 18 Nove,ber 1946. mereka menetapkan
tentang pengakuan kemerdekaan RI sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh.
Pengakuan tersebut adalah pengakuan De Jure menurut hukum internasional.
9. Pada tahun 2013 lalu, Indonesia
berhasil terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada pemilihan
yang dilakukan Majelis Hukum PBB melalui pemungutan suara dengan perolehan 158
suara dukungan dari keseluruhan 192 negara anggota yang memiliki hak pilih.
Selain peran penting yang diberikan
Indonesia pada PBB, peran penting Indonesia juga diberikan pada keberlangsungan
organisasi se-asia ternggara yakni ASEAN.
ASEAN (Association of Southeast
Asian Nation) sendiri merupakan sebuah organisasi dari negara-negara di kawasan
Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 melalui
Deklarasi Bangkok. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan Negara-negara anggotanya,
serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Adapun, peranan Indonesia
dalam ASEAN yang sangat besar tersebut diantaranya sebagai berikut :
1. Indonesia merupakan salah satu
negara pemrakarsa berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967.
2. Indonesia berusaha membantu
pihak-pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian dalam masalah Indocina.
Indonesia berpendapat bahwa penyelesaian Indocina secara keseluruhan dan
Vietnam khususnya sangat penting dalam menciptakan stabilitas di kawasan Asia
Tenggara. Pada tanggal 15-17 Mei 1970 di Jakarta diselenggarakan konferensi
untuk membahas penyelesaian pertikaian Kamboja. Dengan demikian Indonesia telah
berusaha menyumbangkan jasa-jasa baiknya untuk mengurangi ketegangan-ketegangan
dan konflik-konflik bersenjata di Asia Tenggara.
3. Indonesia sebagai penyelenggara
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN yang berlangsung di Denpasar,
Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976.
4. Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia
ditunjuk sebagai tempat kedudukan Sekretariat Tetap ASEAN dan sekaligus
ditunjuk sebagai Sekretaris Jendral Pertama adalah Letjen. H.R. Dharsono yang
kemudia digantikan oleh Umarjadi Njotowijono.
5. Indonesia menjadi tempat pembuatan
pupuk se-ASEAN, tepatnya di Aceh yang nantinya akan digunakan negara-negara
ASEAN, otomatis Indonesia mendapatkan keuntungan dan juga bisa mengurangi
pengangguran di Indonesia.
6. Mengikuti kerja sama regional
seperti ini maka akan lebih dihormati negara lain, seperti hanya kerja sama
regional yang di Eropa ataupun Timur Tengah, lebih-lebih kalau ASEAN kuar
dimata Internasional (sayangnya di Internasional ASEAN kurang dipandang)
7. AL-TNI sering melakukan latihan
bersama dengan Singapura sehingga akan membuktikan pada dunia bahwa militer
Indonesia masih kuat, dan Indonesia pun melakukan perjanjian Ekstradisi disemua
negara ASEAN, walaupun agak lama untuk mendekati Singapura.
8. Pada KTT ASEAN ke-9 tanggal 7-8
Oktober 2003 di Bali, Indonesia mengusulkan pembentukan komunitas ASEAN (Asean
Community). Komunitas ini mencakup bidang keamanan, sosial – kebudayaan,
dan ekonomi.
9. Pada tahun 2004 Indonesia menjadi
negara yang memimpin ASEAN. Selama memimpin, Indonesia menyelenggarakan
serangkaian pertemuan. Diantara pertemuan itu adalah pertemuan Tingkat Menteri
ASEAN (Asean Ministerial Meeting), Forum Kawasan ASEAN (Asean
Regional Forum), Pertemuan Kementrian Kawasan mengenai penanggulangan
terorisme, dan beberapa pertemuan lainnya.
10. Menjadi tuan rumah pertemuan khusus
pasca gempa bumi dan tsunami pada Januari 2005. pertemuan ini bertujuan untuk
membicarakan tindakan-tindakan mengatasi bencana tsunami pada 26 Desember 2004.
11. Pada bulan Agustus 2007 diresmikan
Asean Forum 2007 di Jakarta. Forum ini diselenggarakan untuk mendukung
terwujudnya Komunitas Asean 2015 diselenggarakan dalam rangka memperingati hari
jadi ASEAN ke-40
12. Pada KTT Asean ke 19 tanggal 17-19
November 2011 Indonesia kembali menjadi tuan rumah, salah satu catatan penting
peran Indonesia dalam Asean adalah kesepakatan Kawasan Bebas Senjata Nuklir
Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ). Traktat
yang sebelumnya sudah disusun di Bangkok, Thailand akhirnya bisa diratifikasi
selama Indonesia menjadi Ketua ASEAN. Lewat traktat ini, negara-negara anggota
berkewajiban untuk tidak mengembangkan, memproduksi, atapun membeli, mempunyai
atau menguasai senjata nuklir.
Itulah
peranan Negara Indonesia dalam organisasi PBB maupun ASEAN. Kita sebaai warga
Negara Indonesia patut berbangga atas pencapaian negara kita, dan selayaknya
kita dapat meneruskan perjuangan para pendahulu kita agar dapat tetap bahkan
lebih berperan aktif dalam organisasi PBB maupun ASEAN. Sehingga, kedaulatan
maupun eksistensi Negara Indonesia dapat tetap diakui di Asia Tenggara maupun
di Dunia.
Sumber :
Thok, Tugino (2012). Peran Indonesia di Asean. From http://mastugino.blogspot.com/,
16 April 2014
Ni’mah, Khoirun (2013). Peranan Indonesia dalam PBB dan ASEAN.
From http://sosbud.kompasiana.com/,
16 April 2014
Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. From http://id.wikipedia.org/, 16 April
2014
Post a Comment for "Peran Indonesia dalam PBB dan ASEAN"
Post a Comment