Ringkasan Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif
Ringkasan Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif
- ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
Zat Aditif adalah bahan-bahan yang
ditambahkan pada bahan makanan yang diolah.
Zat aditif harus dapat :
- Memperbaiki kualitas atau gizi makanan
- Membuat makanan tampak lebih menarik
- Meningkatkan cita rasa makanan
- Membuat makanan menjadi lebih tahan lama atau tidak cepat basi dan busuk
Berdasarkan fungsinya zat aditif
dibedakan menjadi :
- Zat pewarna
Macam-macam zat pewarna alami
:
Nama zat pewarna
|
Warna
|
|
Merah
|
|
Merah
|
|
Kuning
|
|
Kuning
|
|
Kuning
|
|
Kuning
|
|
Hijau
|
|
Biru
|
|
Cokelat
|
|
Hitam
|
|
Hitam
|
|
Putih
|
Macam-macam zat pewarna sintetik
yang aman digunakan sebagai zat pewarna makanan :
Nama zat pewarna
|
Warna
|
|
Merah
|
|
Merah
|
|
Merah
|
|
Orange
|
|
Kuning
|
|
Kuning
|
|
Hijau
|
|
Biru
|
|
Biru
|
|
ungu
|
- Zat Pemanis
Zat Pemanis alami : kelapa, tebu,
aren, madu, buah-buahan yang manis, selain sebagai pemanis zat-zat tersebut
juga berfungsi sebagai sumber energi.
Zat Pemanis buatan tidak dapat
dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak berfungsi sebagai sumber energi, oleh
karena itu penderita kencing manis ( Diabetes melitus ) biasanya
mengkonsumsi pemanis alami sebagai pemanis buatan. Pemnis buatan memiliki tingkat
kemanisab lebih tinggi dibanding pemanis alami, garam siklamat 30 kali lebih
tinggi dibanding sukrosa, sakarin 800 kali lebih tinggi dibanding sukrosa 100%
Contoh : sakarin, natrium siklamat,
magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam, dulsin.
- Zat Pengawet
Pengawet alami : gula, garam dapur
Pengawet buatan : cuka, natrium
propinat ( awetkan roti dan kue kering), natrium benzoat, asam sitrat, asam
tartrat dan natrium nitrat / sendawa(NaNO3) untuk menjaga agar
tampilan daging tetap merah.
Selain pengawet tersebut ada juga
pengawet yang aman dikonsumsi, tetapi tidak boleh dipergunakan untuk makanan :
formalin (pengawet manyat, hewan awetan) sering digunakan untuk mengawetkan
bakso dan ikan asin, borak bersifat desinfektans sering digunakan untuk pengenyal
bakso.
- Penyedap cita rasa
Penyedap alami : cengkeh, pala,
mrica, cabai, laos, kunyit, bawang dll
Penyedap buatan : oktil asetat (
seperti aroma jeruk ), etil butirat (seperti aroma nanas), amil asetat (
seperti aroma pisang), amil varelat ( seperti buah apel ) dan zat penyedap yang
dapat dipergunakan secara meluas : MSG ( monosodium glutamat)
- ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
Zat adiktif adalah zat yang
pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan
ketergantungan psikologi yang panjang.
Narkotika : zat atau
obat yang berasal dari tanaman
- Ganja : terbuat dari tanaman mariyuana ( Cannabis sativa )
Tanda-tanda penyalah gunaan :
gembira dan tertawa tanpa sebab, santai, lemah, banyak bicara sendiri,
pengendalian diri menurun, susah tidur, mata merah, tidak tahan terhadap
cahaya.
- Opium ( dikenal dengan sebutan : candu, morfin, heroin, putau ) dari getah buah Papaver sommiverum.
Tujuan pemakaian untuk mengurangi
rasa sakit/ nyeri, penggunaan yang menyalahi aturan : rasa sering ngantuk,
perasaan gembira berlebihan, bicara sendiri, cenderung melakukan kerusuhan,
merasakan nafas berat, ukuran pupil mengecil, sulit berfikir.
- Kokain dari tanaman koka ( Erythroxylum coca ), sebagai anaestetik ( pembius ) memiliki efek merangsang jaringan otak bagian sentral. Penyalah gunaan : suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh, gelisah, denyut jantung bertambah, mual, muntah
- Sedativa ( Penenang )
- nikotin dari tanaman tembakau, penyalahgunaan : meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, bersifat karsinogenik(penyebab kanker), jantung koroner, gangguan kehamilan .
- alkohol melalui proses fermentasi sejumlah bahan. penyalahgunaan : gembira, pengendalian diri turun, muka kemerahan, tingkah laku kacau, banyak bicara sendiri
PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat
bukan narkotika bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat.
Golongan psikotropika yang banyak
digunakan :
1. LSD ( Lysergic Acid Diethylamide
)
menimbulkan halusinogen ( persepsi
semu ) zat ini dipakai untuk membantu pengobatan bagi orang-orang yang
mengalami gangguan jiwa.
2. Amfetamin
Ekstasi dan shabu adalah hasil
sintesis dari amfetamin, zat ini menimbulkan gejala : siaga, percaya diri ,
euphoria ( perasaan gembira berlebihan ), tidak mudah lelah dll.
Berdasarkan efek perilaku dan
fisiologinya dibedakan menjadi :
1. stimulan : merangsang sistem
saraf : amfetamin ( ectacy, sabhu), kokain, kefein, nikotin. Obat jenis ini
memberikan pengaruh pada percepatan denyut jantung, peningkatan gula darah,
pengguna obat ini merasa energi menjadi berlebihan, sehingga mampu beraktifitas
semalam suntuk.
2. Depresan : obat-obatan yang dapat
memperlambat kerja sistem saraf ( penenang ) : heroin, morfin, barbiturate (pil
tidur), alkohol, metadon. Obat jenis ini memberikan pengaruh pada penurunan
tingkat kesadaran, merasa ngantuk, mengurangi stress dan kecemasan.
3. Halusinogen : obat-obatan yang
dapat menimbulkan halusinasi ( khayalan ) : LSD, ganja, marijuana. obat ini
memberikan efek ketidaknormalan jiwa dan kesalah pahaman terhadap lingkungan
yang diciptakannya.
Post a Comment for "Ringkasan Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif"
Post a Comment