Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia



Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia - hai sobat anggabays, kali ini saya akan share tentang bab atapun materi yang berkaitan dengan pelajaran IPS yaitu Sumber Daya Alam. SDA di indonesia memang melimpah ruah. maka dari itu perlu adanya pengelolaan. bagaimanakah pengelolaanya? silahkan simak artikel berikut
Pengelolaan Sumber Daya Alam
 Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.

Daya dukung lingkungan :
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
1.     Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2.     Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3.     Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
4.     Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Sumber daya alam di Indonesia :
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.

 Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi :
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat.Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease. Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.

Pemanfaatan sumber daya alam :
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati. 
Sumber daya alam hayati:
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan.. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya.
Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
Pupuk kompos.
Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau(bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).

Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.
Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.

Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.

Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.

Tanah
Tanah termasuk salah sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organic. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.

Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
Minyak Bumi
Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Batu Bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.

Biji Besi
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain

Tembaga
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.

Bauksit
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.

Nikel
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.

Gas Alam
Untuk bahan bakar kompor gas

Grafit
Bermanfaat untuk membuat pensil.


11. RINGKASAN MATERI

A.    Potensi Sumber Daya Alam dan Persebarannya
1.   Pengertian Sumber Daya Alam
            Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Oleh karena itu, nilai sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia. Contoh, lahan yang subur dapat dijadikan daerah pertanian potensial sehingga merupakan sumber daya alam yang tinggi nilainya.
       2.   Penggolongan Sumber Daya Alam
            Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal.           Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan seperti berikut ini :
a. sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut.
Contoh : pasir kuarsa dapat dilebur menjadi baja /besi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia diantaranya : kerangka beton, bahan kendaraan, alat rumah tangga dan masih banyak lagi kegunaannya.
b. sumber daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuh- tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya alam hewani. Bila kita telusuri lebih jauh, sumber daya hayati dapat digolongkan sebagai sumber daya alam materi maupun energi.
Contoh : barang yang kita makan secara langsung adalah materinya, tetapi didalam tubuh makanan tersebut memberikan energi, sehingga manusia mempunyai tenaga untuk bekerja dan bergerak.
c. sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan oleh manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut.
Contoh : bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah dll). Gas alam, batu bara, dan kayu bakar merupakan sumber daya alam energi. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan oleh sumber daya alam itu untuk memasak menggerakkan kendaraan, mesin industri, dan sebagainya.
d. sumber daya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang, makin sulit diperoleh. Ruang, dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata pencaharian(pertanian, perikanan)tempat tinggal, arena bermain anak- anak dan sebagainya. Di kota-kota besar seperti jakarta, sumber daya alam ruang makin sulit didapat.
e. sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya.
Contoh : air sulit didapat pada musim kemarau akibatnya, menganggu tanaman pertanian.
            Berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat di klasifikasikan sebagai berikut :
a. sumber daya alam yang dapat diperbaharui. (renewable resource)
Disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak cepat habis. Pembaharuan dapat dilakukan dengan dua jalan :
1.     pembaharuan dengan reproduksi. Pembaharuan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat memperbaharui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas dankeaneka ragamannya, misalnya karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya dengan penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridasi dan rekayasa genetika, sumber daya alam ini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.           
2.     pembaharuan dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam, air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian selalu terjadi pembaruan. Aktivitas manusia berikut ini dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumber daya alam :
·           pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta
·           penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan banjir.
b. sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.(unrenewable resource)
Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2-3 generasi. Sumber daya alam ini dapat habis.       Contoh : bahan mineral, batu bara, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua golongan :
1.     sumber daya alam yang tidak cepat habis. Tidak cepat habis karena nilai konsumtif terhadap barang tersebut relatif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Di samping itu, sumber daya ini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak cepat habis. Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas)
2.     sumber daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena nilai konsumtif akan barang itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber daya alam ini akan cepat habis. Disamping itu, daur ulangnya sukar dilakukan. Contoh : gas alam, bensin, bahan bakar lainnya.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan didapat dari bahan galian. Menurut cara terbentuknya bahan galian dibedakan menjadi berikut :
1.      Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
2.      Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan instrusi(gang, apofisa)
3.      Bahan galian hasil endapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses pelarutan ataupun tidak.
4.      Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan itu karena bagian campurannya larut dan terbawa air, atau konsentrasi mineral terjadi di permukaan air tanah karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisan batuan di atasnya.
5.      Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
6.      Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah(di bawah 500 C)
Dalam Undang-Undang No.11 tahun 1976 tentang pertambangan, bahan galian diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara seperti berikut :
a           Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting untuk pertahanan/keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara.
       Contoh : semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga, alumunium(bauksit), timah putih, mangaan, besi, nikel, dan sebagainya.
b           Golongan  B, yaitu golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.
       Contoh : emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata dan setengah permata, mika, asbes dan sebagainya.
c           Golongan  C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk kedalam golongan A maupun B.
       Contoh : bahan galian yang tidak termasuk batuan industri, seperti yang tertulis diatas.
3.     Persebaran Sumber Daya Alam
a. Sumber daya alam hayati
Terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati. Sumber daya alam hewani yang ada di Indonesia sangat beragam jenisnya. Tersebar di darat dan di laut perairan.
Sumber daya alam nabati adalah jenis- jenis tumbuhan. Selain hutan yang luas, indonesia juga memiliki perkebunan dan pertanian yang tersebar hampir diseluruh indonesia.       
b. Persebaran hasil tambang
Persebaran hasil tambang di indonesia adalah sebagai berikut.
1.     Minyak bumi
     Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa,dan laut-laut dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium. Akibat dari lapisan – lapisan atas dan pengaruh panas magma terjadilah proses destilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar. Pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun.
Mutu minyak bumi indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang)minyak bumi indonesia sangat rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan pencemaran.
Daerah –daerah penghasil minyak bumi di indonesia :
·              pulau jawa : cepu, cirebon, dan wonokromo.
·              Pulau sumatra : palembang(sungai gerong dan sungai plaju)dan riau(dumai).
·              Pulau kalimantan : pulau tarakan, pulau bunyu, kutai, dan balikpapan.
·              Pulau irian : sorong

Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, super 98, premium, minyak tanah, solar, minyak diesel, minyak bakar. Minyak bumi berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena dapat menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi anggota organisasi negara pengekspor minyak (OPEC), meskipun akhir-akhir ini Indonesia juga mengimpor minyak dalam jumlah besar.
2.     Gas alam
Indonesia mempunyai banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas alam.Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil, terutama metan, propan, dan butan yang di gunakan sebagai bahan bakar. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. LNG adalah singkatan dari Liquified Natural Gas (gas alam cair) yang terdiri dari gas metan dan etan, membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat disimpan sebagai cairan.Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak.selanjutnya diekspor,antara lain ke Jepang. LPG adalah singkatan dari Liquified Patroleum Gas (gas minyak bumi cair) terdiri dari gas propan dan butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas atau pemanas lainnya.

Minyak dan gas mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya yaitu :
·              Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi
·              Minyak dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar
·              Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam pelumas
·              Minyak bumi dapat dipakai bahan baku petrokimia, misalnya bahan tekstil dan bahan plastik
·              Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan disimpan dalam berbagai bentuk.
3.     Batu bara
Berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis pada masa prasejarah (masa karbon).Tumbuh-tumbuhan tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen (masa pengarangan) yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis.


       

            Proses biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri anaerob dan sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri. Jadi tidak ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubah menjadi gambut (turf).
            Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada proses ini sudah tidak ada bakteri lagi.


            Daerah tambang batu bara di indonesia adalah sebagai berikut :
·              Ombilin dekat Sawahlunto(sumatra barat)menghasilkan batu bara muda, yang sifatnya mudah hancur.
·              Bukit asam dekat tanjung enim(palembang) menghasilkan batu bara muda menjadi atrasit karena pengaruh magma.
·              Kalimantan barat,kalimantan tengah, kalimantan timur, kalimantan selatan (pulau laut/sebuku)
·              Jambi, riau, aceh dan papua
Produksi batu bara di indonesia terus meningkat dari 76.8 juta M ton pada tahun 2000 menjadi 68.6 juta M ton tahun 2002. dari jumlah tersebut, sebagian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan selebihnya diekspor.
4.     Tanah liat
     Tanah ini mengandung lempung 65%, butir-butirnya halus sehingga rapat dan sulit menyerap air. Tanah liat ini terdapat di dataran rendah di pulau jawa dan sumatra.
5.      Kaolin
     Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak terdapat sekitar pegunungan sumatra.
6.     Gamping (batu kapur)
     Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Batu ini banyak di pegunungan seribu dan pegunungan kendeng.
7.     Pasir Kuarsa
     Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.Pasir Besi
8.      Pasir besi
Adalah batuan pasir yang banyak mengandung nilai besinya. Banyak terdapat di Pantai Cilacap Jateng.
9.      Marmer atau batu Pualam
     Berasal dari batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya, sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat di Trenggalek, Jawa Timur dan Daerah Bazat (Jawa Tengah).
10.                        Batu Aji atau batu akik
Adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-macam antara lain : merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan hitam. Batu ini dipergunakan untuk perhiasan dan banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.
11.                         Bauksit
Di Indonesia banyak terdapat di pulau Bintan dan Riau. Bauksit dari Bintan diolah di Sumatra Utara yaitu di proyek Asahan. Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga air terjun di sungai asahan.
12.                        Timah
       Daerah- daerah penghasil timah adalah: Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep yang menghasilkan lebih dari 20 % produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan timah. Ada dua macam timah yaitu, timah primer dan sekunder (aluvial). Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya karena proses pelapukan dan erosi.

13.                        Nikel
       Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Wouti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan)
14.                        Tembaga
       Terdapat di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah) Muara Sipeng (Sulawesi) dan Tembagapura (Papua)
15.                        Emas dan Perak
Merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-daerah berikut:
·       Tembagapura di Papua
·       Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat
·       Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
·       Simau di Bengkulu
·       Logos di Riau
·       Meulaboh di Nangroe Aceh Darusalam
Produksi serta penjualan perak dan emas terus mengalami peningkatan. Produksi dan penjualan emas meningkat dari 117.581 kg pada tahun 2000 menjadi 123.165 kg pada tahun 2002.
16.                        Belerang
Terdapat di Kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng (Jawa Tengah)
17.                        Mangaan
Terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang Nunggal (sebelah selatan Tasikmalaya)
18.                        Fosfat
Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan banyumas (fosfat hijau)
19.                        Besi
Di dalam temperatur tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua.Percampuran diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakaran merata. Kotoran dalam bijih besi dapat dihilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari bijih besi). Proses pembakaran dalam suhu tinggi, menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk tertentu. Besi baja adalah besi yang kandungan atau campuran karbonnya rendah.
20.                        Mika
            Terdapat di Pulau Peleng, kepulauan Banggai di Maluku.
21.                        Tras
            Terdapat di pegunungan Muria Jawa Tengah
22.                        Intan
            Terdapat di Martapura, kalimantan Selatan.
23.                        Hasil tambang lain
        Hasil tambang lainnya antara lain : asbes, grafit. Wolfram. dan platina.
·      Asbes terdapat di Halmahera, maluku dan diolah di Gresik, jawa Timur.
·      Grafit di Payakumbuh dan sekitar danau Singkarak, Sumatra barat,
·      Wolfram di Pulau Singkep (Riau),
·      Platina (emas putih) di Pegunungan Verbeek di Kalimantan

B. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasar Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
1. Kerusakan sumber daya alam
Ketersediaan sumber daya alam di permukaan bumi sangat beragam dan penyebarannya tidak merata. Ada sumber daya alam yang berlimpah ruah dan ada pula yang jumlahnya terbatas atau sangat sedikit. Bahkan, ada yang sekali diambil akan habis.       Bila tidak terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan persedian sumber daya alam, maka lingkungan hidup dapat berubah. Perubahan, sebagai akibat kegiatan manusia hasilnya bisa baik, juga bisa buruk.Contoh perubahan lingkungan kearah yang buruk adalah pencemaran lingkungan (Air, tanah) pembukaan hutan dan pemasalahan di bidang sosial. Umumnya kerusakan sumber daya alam diakibatkan tanpa perhitungan.
Bentuk-bentuk kerusakan sumber daya alam di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut :
a           Pertanian dan perikanan
       Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibat lebih jauh, saat musim hujan, akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir. Sementara itu, saat musim kemarau tempat seperti itu akan mengalami kekurangan air.                                                                                Contoh lain pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang berlebihan. Cara penangkapan ikan yang salah seperti menggunakan pukat harimau juga menyebabkan kian berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah perairan. Apalagi bila menggunakan bahan peledak, tidak saja ikan besar akan mati, tetapi larva dan ikan-ikan kecil lainnya juga ikut mati.
b          Teknologi yang pesat mempercepat dan mempermudah manusia dalam mengolah alam (lingkungan hidup). Hanya saja dalam penggunaan teknologi harus tepat dan sesuai dengan keadaan suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat membuat lingkungan menjadi buruk.
       Contohnya : menggunakan traktor dalam membajak sawah. Sebagai alat bantu, traktor memang mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun kadang ada hal lain yang terikut/terbawa seperti, sediaan bahan bakar, buangan oli, dan sebagainya. Hal itu bisa merusak lingkungan.
c           Pencemaran
       Pencemaran atau polusi adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara, air dan tanah) karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu. Pencemaran ini dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia.
Macam – macam pencemaran adalah sebagai berikut :
1.         Pencemaran udara
       Hasil limbah industri, limbah pertambangan dan asap kendaraan bermotor dapat mencemari udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon monoksida, karbon dioksida, dan belerang dioksida. Karbon dioksida dapat menyebabkan hawa pengap dan naiknya suhu permukaan bumi. Karbon monoksida dapat meracuni dan mematikan makhluk hidup. Sedangkan belerang dioksida menyebabkan udara bersifat korosif yang menimbulkan proses perkaratan pada logam.
2.         Pencemaran suara
       Pencemaran suara dapat timbul dari bisingnya suara mobil, kereta api, pesawat udara, dan jet. Di pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang bersumber dari tape recorder yang diputar keras-keras. Adanya pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan ternak, seperti gangguan jantung, pernafasan, perasaan gelisah, dan gangguan saraf.
3.         Pencemaran air
       Pembuangan sisa – sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan mikrobiologi yang hidup didalamnya tak mampu hidup lagi. Selain itu, air sungai dan laut yang tercemar itu juga mengakibatkan sumber air ikut tercemar, sehingga manusia sulit mendapatkan air minum yang sehat dan bersih. Pemakaian detergen juga mencemarkan air. Busa sabun detergen sulit dinetralkan lagi. Busa sabun detergen sering tidak tersaring oleh tanah, sehingga air yang mengandung detergen tidak baik untuk diminum.
4.          Pencemaran tanah
-    Pada dasarnya tanahpun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya antara lain:
-     Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak terlarut dalam air yang berasal dari pabrik-pabrik, serta
-         Pembuangan ampas kimia dan kertas plastik bekas pembungkus botol bekas.
Di negara-negara yang sudah maju, pembuangan rongsokan mobil serta barang yang tak terpakai juga jadi masalah. Jika benda yang dibuang tadi dibakar, akan mengakibatkan pencemaran udara, sehingga kadar CO2 di udara tinggi, sedangkan partikel-partikel halus dalam asap dapatmemberikan pengaruh buruk. Pada abad ke 20, kadar CO2 di dunia mengalami kenaikan 20%. Kenaikan suhu udara di bumi.
d. Banjir
       Banjir merupakan genangan air, meliputi daerah yang cukup luas karena sungai tidak mampu lagi menampungnya. Kota DKI Jakarta sering mendapat banjir kiriman dari kota bogor. Banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta api, rumah penduduk, dan areal pertanian. Di samping itu, hewan dan manusiapun menjadi korban atau mati akibat banjir yang besar.
Faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain :
1.      penggundulan hutan secara tak terencana
2.      pembuangan sampah di sembarang tempat
3.      sulit meresapnya air hutan di tanah perkotaan karena tanah perkotaan banyak tertutup semen beton dan aspal
4.      rusaknya tanggul-tanggul sungai dan banyaknya sungai yang dangkal dengan aliran sungai yang berkelok-kelok
e. gunung meletus
    Material letusan gunung api juga dapat merusak lingkungan sekitarnya, misalnya
1.      Lava dan lahar panas merusak apa saja yang dilewati
2.      Lahar dingin dapat merusak areal pertanian dan daerah permukiman penduduk serta bangunan lain
3.      Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara dapat menghalangi radiasi matahari dan membahayakan penerbangan udara
4.      Sumber-sumber air menjadi kering, sehingga tumbuh-tumbuhan banyak yang mati
5.      Gunung api yang meletus dahsyat, dapat menimbulkan korban binatang dan manusia


f. gempa bumi
    Gempa bumi adalah suatu getaran atau gerak kulit bumi sebagai akibat tenaga endogen. Gempa bumi dapat berupa gempa vulkanik, gempa tektonik, atau gempa terban (runtuhan). Kerusakan lingkungan akibat gempa bumi, antara lain :
a.    Jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan bangunan yang lain rusak
b.    Permukaan bumi berserakan, banyak tanah patah, sehingga jaringan telepon rusak dan tidak berfungsi
c.    Gempa bumi yang terjadi dilaut dapat menimbulkan gelombang besar (tsunami) dan dapat membahayakan perjalanan kapal laut serta pemukiman didaerah pantai
g. angin topan
     Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan sangat kuat. Bila disertai hujan disebut badai. Di Amerika angin topan ini disebut tornado, di Perancis disebut mistral, di jepang disebut taifun, di florida disebut hurricane, di australia disebut willys, di indonesia disebut angin lesus. Kerusakan lingkungan akibat angin topan antara lain :
1.      Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer.
2.      Bangunan rumah tembok dan gedung rusak atapnya bahkan ada yang roboh.
3.      Membahayakan pesawat helikopter dan penerbangan udara
4.      Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian
5.      Menggulingkan kereta api dari relnya dan mobil yang kesemuanya dapat mengancam jiwa manusia
6.      Menimbulkan ombak yang besar sehingga dapat menenggelamkan kapal laut
7.      Bila bersifat kering dan panas (fohn)dapat merusak tanaman, di sulawesi disebut brubu, di deli disebut bahorok, di cirebon disebut kumbang, di pasuruan disebut gending, di irian jaya disebut wambrau.
h. Musim kemarau
    Musim kemarau yang terik dan panjang dapat merusak lingkungan hidup. Beberapa kerusakan antara lain sebagai berikut :
1.      Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan makhluk hidup lainnya
2.      Sungai-sungai, danau-danau dan air tanah menjadi kering sehingga dapat merugikan daerah pertanian
3.      Sumur-sumur dan sumber air kering
4.      Dedaunan dan batang pohon kering, sehingga dapat menimbulkan kebakaran hutan.
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkugan
pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Prinsipnya, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya. Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk melestarikan sumber daya alam sebagai berikut :
a. Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah, dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut :
1.      Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
2.      Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah.
3.      Tumbuh-tumbuhan menimbulkan udara yang segar, sebab tumbuhan mengambil CO dan melepaskan O yang diperlukan manusia untuk bernafas. Hal ini terjadi pada proses fotosintesis.
b.    sengkedan
       Pada tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring dibuat sengkedan atau terasering. Tujuannya adalah agar pada waktu hujan air banyak yang meresap kedalam tanah dan tidak melarutkan tanah permukaan.
c. Pengembangan Daerah Aliran Sungai
            Daerah aliran sungai (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran, karena seringnya terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. Cara pengendalian DAS, antara lain sebagai berikut :
1.    Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan sesuai UU No. 4 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.
2.    Mengadakan penghijauan dan reboisasi hutan di sekitar DAS. Tujuannya mengatur, menyimpan air dan mencegah pendangkalan sungai.
3.    Membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
d. Pengolahan Air Limbah
            Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik. Air limbah berbahaya
1.    Kesehatan.bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contohnya kolera, disentri, dan tipes.
2.    Keindahan.  Selain berbau ampas limbah tidak enak juga menganggu keindahan lingkungan sekitar.
3.    Kehidupan biotik. Air limbah menggangu perkembangan kehidupan karena beracun sehingga dapat mematikan makhluk hidup.
4.    Karat atau Aus, air limbah yang mengandung gas CO akan mempercepat karat atau aus benda-benda yang terbuat dari besi.


Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut :
1.      Pengaturan lokasi industri agar jauh dari pemukiman penduduk.
2.      Industri yang menimbulkan air limbah diwajibkan memasang peralatan pengendali pencemaran air (Water Treatment)
3.      Daerah industri dijauhkan dari peredaran air yang berhubungan langsung dengan sumber air minum dan penduduk.
4.      Menemukan sumber bahan beracun dan segera melakukan netralisasi secara kimia.
5.      Mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor.
6.      Unsur-unsur yang tidak apat dinetralisasi harus dibuang dan dipendam atau di tanam dalam tanah yang jauh dari air atau dibuang ke laut dengan menggunakan drum-drum.
d.   Penertiban pembuangan sampah
Sampah dapat menimbulkan permasalahan seperti, sarang penyakit, menimbulakan bau busuk dan menggangu pandangan mata.
Cara- cara atau Sistem Pemusnahan sampah Antara lain sebagai berikut :
1.    Dibakar
2.    Untuk makanan ternak (babi)
3.    Untuk biogas
4.    Untuk bahan pupuk
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi
            Dalam mengambil sumber daya alam jangan dimbil semuanya (dihabiskan), tetapi diprinsip mengurangi saja pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan dengan demikian suatu tindakan terhadap sumber daya alam, efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang lain. Kerusakan hutan akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan terjadinya erosi, banjir, kekeringan dan sebagainya.
4. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
            Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu masa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu barang berharga dan berguna bagi kehidupan manusia. Bahan-bahan bekas tersebut antara lain, plastik, kertas karton, kardus, seng, besi, logam, alumunium, kaleng, serbuk gergaji, potongan kain, kaca dan kulit.
     Ada dua Sistem Pengolahan Sampah yaitu sistem pengelolaan formal dan informal
a.  sistem pengelolaan formal
Pengelolaan formal yakni pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat pemerintah setempat. Misal Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
b. sistem pengelolaan informal
Pengelolaan informal yakni aktifitas dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat.
Proses daur ulang sebenarnya merupakan salah satu cara menghemat sumber daya alam sebagai contoh dalam daur ulang kertas. Jika kita mendaur ulang kertas, berarti kita telah menghemat dan mengurangi penebangan hutan.
B.     Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Ekoefisiensi
Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Hal itu berarti prioritas pengelolaan sumber daya alam adalah pada upaya pelestarian alam.
Dalam pembangunan berkelanjutan perlu dilakukan upaya sebagai berikut :


a.  Menyatukan persepsi tentang kelestarian atau konservasi geosfer.
b.  Menstabilkan populasi bumi baik darat atau laut.
c.  Melanjutkan dan mengamankan sumber daya.
d.  Menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak membahayakan geosfer.
e.  Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan lingkungan.
f. Mendukung program ekonomi baru yang mempunyai strategi berkelanjutan dalam pengelolaan dan pengembangan lingkungan.
g. Mengefektifkan implementasi peraturan-peraturan konservasi keanekaragaman    hayati.
Dunia pendidikan berperan stategis dalam mendukung, mengimplementasikan dan mengembangkan program berkelanjutan anak didik harus dibekali sebagai berikut :
a.    Ilmu dan teknologi yang berhubungan dengan isu dan permasalahan lingkungan global .
b.    Menyusun kesatuan materi ajar yang terkait dengan ilmu teknologi kemasyarakatan
c.    Melakukan pendekatan terintegrasi untuk pembelajaran isu lingkungan.
d.   Melibatkan dukungan publik dalam melaksanakan studi mengenai lingkungan.
1.      Kebutuhan Manusia dan kualiatas lingkungan
Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa daya dukung lingkungan masih memadai untuk memenuhi kebutuhan populasi.
Daya dukung adalah kemampuan dukungan maksimum lingkungan terhadap populasi dari spesies tertentu dalam habitat tertentu, tanpa berdampak menggangu produktivitas habitat tersebut. Daya dukung bukanlah berfokus pada maksimum populasi tetapi pada maksimum beban lingkungan yang dapat terjaga lingkungan hidup sendiri.
Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1.        Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup.
2.        Hubungan atau interaksi antar unsur lingkungan hidup.
3.        Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup.
4.        Faktor non-material misal : suhu, iklim dan cuaca.
Berbagai gangguan lingkungan yang mengancam menarik perhatian para ahli.the club of Rome dalm penelitiannya berhasil menemukan adanya lima faktor yang saling berkaitan dan berkembang secara eksponensial yang menyebabkan rusaknya lingkungan. Kelima faktor tersebut adalah pertumbuhan penduduk, peningkatan produksi pertanian, pengembangan industri, pencemaran lingkungan, dan konsumsi sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbarui makin meningkat. Bila kelima faktor tersebut tidak diperhatikan, tidak dikelola dengan baik, dan tidak segera diatasi permasalahan yang timbul, maka diperkirakan tahun 2100 mendatang manusia akan dihadapkan dengan kehancuran bumi tempat tinggalnya.
2.      Pemanfaatan Sumber Daya Alam Nabati
a           Sebagian besar sumber daya pangan, berasal dari tanaman budi daya. Sumber karbohidrat ialah padi, jagung, ubi, ubi kayu, dan ubi-ubian seperti gadung, kerut, dan ganyong. Sumber lemak adalah kelapa, kelapa sawit, kacang tanah. Sumber protein adalah kedelai, kacang hijau serta jenis kacang-kacangan lainnya. Sayur kita manfaatkan sebagai sumber vitamin dan mineral.
b          Tumbuhan juga kita manfaatkan sebagai sumber sandang misalnya: kapas, serat sisa, dan serat haramay.
c           Beberapa jenis tanaman di manfaatkan manusia sebagai sumber minyak atsiri antara lain; cengkeh, sereh, tengkawang, kayu putih dan kenanga.
d          Berbagai jenis tanaman dimanfaatkan manusia sebagai tanaman hias yang menyemarakan kehidupan manusia dan juga meningkatkan nilai budaya.
e           Berbagai jenis kayu telah dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti kayu jati yang telah banyak dibudidayakan serta kayu dari hutan, seperti meranti, rasamala, rotan, bambu dan jenis lainnya.
f           Berbagai jenis tumbuhan sebagai sumber obat-obatan yang lebih dikenal dengan apotik hidup.
g          Untuk keperluan industri orang membudidayakan beberapa jenis tanaman secara luas dalam bentuk perkebunan



3.      Memanfaatkan Sumber Daya Alam Hewani
a           Sumber daya alam hewani juga dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan sumber sandang.
b          Dalam kaitannya dengan benda-benda budaya, hewan dimanfaatkan sebagai benda hasil seni dan kerajinan tangan manusia.
c           Sumber daya alam hewani juga dimanfaatkan dalam meningkatkan nili kehidupan dan nilai kebudayaan manusia.

4.    Pemanfaatan Sumber Daya Alam Barang Tambang
Undang –undang 1945 pasal 33 ayat 3 menjelaskan “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Usaha pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia mempunyai peranan sebagai berikut ;
a.         Menambah pendapatan negara karena bahan tambang dapat diekspor ke luar negeri.
b.        Memperluas lapangan kerja.
c.         Memajukan bidang trasnportasi dan komunikasi.
d.        Memajukan industri dalam negeri.




Berikut disajikan tabel negara tujuan dan nilai ekspor hasil minyak bumi :
Tabel 4.1
Ekspor Hasil-Hasil Minyak Bumi Menurut Negara Tujuan Utama 2000-2002
Negara Tujuan
2000
2001
2002


Jepang
Singapura
RRC
Australia
Amerika serikat
Korea Selatan
lainnya


2.162,6
2.481,2
1.625,3
   354,5
   200,0
   330,7
1.632,3
Berat bersih: 000M. Ton
1.622,5
1.987,7
1.298,7
   380,6
   189,9
   207,6
1320,8


1662,8
1635,1
  276,8
  320,7
  110,1
1900,5
1668,0

8.786,6
7.007,8
7.574,0
Sumber : Statistik Indonesia 2003 BPS

Usaha pertambangan memerlukan perencanaan yang baik sebab :
a.    Harus selaras dengan usaha menjaga kelestarian lingkungan hidup.
b.    Memerlukan modal besar, tenaga ahli yang terampil dan teknologi yang memadai.
Pemanfaatan sumber daya alam tambang adalah sebagai berikut:
a.    Minyak bumi digunakan untuk penerangan rumah, tenaga penggerak, mesin pabrik dan untuk bahan bakar kendaraan bermotor (bensin dan solar)
b.    Gas alam digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
c.    Batu bara digunakan untuk bahan bakar pemberi tenaga dan bahanmentah untuk cat, obat-obatan, wangi-wangian dan bahan peledak.
d.   Tanah liat untuk membuat gerabah dan bata.
e.    Kaolin untuk membuat porselin.
f.     Gamping sebagai bahan perekat bangunan, bahan perekat semen dan untuk mengapur dinding.
g.    Pasir kuarsa untuk membuat kaca.
h.    Pasir besi sebagai bahan untuk membuat besi tua,
i.      Marmer digunakan untuk lantai dan hiasan dinding.
j.      Batu akik untuk perhiasan.
k.    Alumunium merupakan logam ringan dan kuat yang dipergunakan untuk industri kapal terbang, mobil, mesin, dan alat-alat rumah tangga.
l.      Timah sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri dan kawat telepon.
m.  Nikel digunkan untuk bahan campuran dalam industri besi baja agar kuat dan tahan karat.
n.    Tembaga digunakan untuk bahan kabel dan industri barang-barang perunggu dan kuningan.


SUMBER DAYA ALAM INDONESIA
BAB I
POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN PERSEBARANNYA
1.PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berapa di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2.PENGGOLONGAN SUMBER DAYA ALAM

Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. SDA dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal. berdasarkan bentuk yang dimanfaatkan, SDA dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. SDA Materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam          tersebut. contoh : siderit, limonit dapat dilebur jadi besi/ baja
b. SDA Hayati, ialah SDA yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuhan. SDA tumbuhan disebut SDA Nabati dan hewan disebut SDA Hewani.
c. SDA Energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam SDA tersebut.
d. SDA Ruang, adalah ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya.
e. SDA Waktu, sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya.
Berdasarkan Pembentukan
a.    SUMBER DAYA ALAM YANG DAPAT DIPERBARUI
Disebut demikian, karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, secara reproduksi atau siklus.
1)    perbaruan dengan reproduksi. Hal ini terjadi pada sumber daya alam Hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah.
2)    Perbaruan dengan adanya siklus. beberapa SDA ,misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang melingkar membentuk siklus.
b.    SUMBER DAYA ALAM YANG TIDAK DAPAT DIPERBARUI
SDA ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan atau waktu pembentukan yang lama.
Contoh : bahan mineral, batu bara dll. berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, SDA ini dibagi 2, yaitu:
1)    SDA YANG TIDAK CEPAT HABIS. Karena nilai konsumtifnya kecil.
2)    SDA YANG CEPAT HABIS. karena nilai konsumtif barang tersebut relatif tinggi.
MENURUT CARA TERBENTUKNYA BAHAN GALIAN DIBAGI MENJADI
1.    bahan galian magmatik
2.    bahan galian pegmatit
3.    bahan galian hasil pengendapan
4.    bahan galian hasil pengayaan sekunder
5.    bahan galian hasil metamorfosis kontak
6.    bahan galian termal
BAHAN GALIAN MENURUT KEPENTINGAN BAGI NEGARA
1.    GOLONGAN A, golongan bahan galian strategis
2.    GOLONGAN B, golongan bahan galian vital
3.    GOLONGAN C, bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A atau B

BAB II
JENIS-JENIS DAN PERSEBARAN
A.    JENIS-JENIS DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM
1.    Sumber Daya Alam Hayati.
Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati. Sumber daya sedimen tersebar di darat dan laut atau perairan.
a.    Sumber Daya Alam Nabati
Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah flora di indonesia meliputi Hutan Tropis, Hutan Musim, Stepa, dan Sabana.

b.    Sumber Daya Alam Hewani
Pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu, wilayah Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah, dan Indonesia Bagian Timur. Ketiganya dibatasi oleh garis Wallace dan garis Weber. Bagian barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sedangkan bagian timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri khusus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian tengah.


2.    Persebaran Hasil Tambang
a.    Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa dan laut-laut dangkal. Sesudah mati mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian  bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma, dan terjadilah proses destilasi hingga terjadi minyak bumi kasar. Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut :

•    Pulau Jawa : Cepu, Cirebon dan Wonokromo.
•    Pulau Sumatera : Palembang dan Jambi.
•    Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Kutai.
•    Pulau Irian : Sorong.
b.    Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG ( liquefied natural gas ) dan LPG ( liquefied petroleum gas).
c.    Batu bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediment yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolent yang terbagi menjadi dua, yaitu prose biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebgai berikut :
•    Ombilin dekat Sawahlunto ( Sumatera Barat )
•    Bukit Asam dekat Tanjung Enin ( Palembang )
•    Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan ( Pulau Laut / Sebuku )
•    Jambi, Riau, Aceh dan Papua.
d.    Tanah liat
Merupakan tanah yang mengandung lempung, banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
e.    Kaolin
Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Banyak terdapat di daerah sekitar pegunungan di Pulau Sumatera
f.    Gamping
Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Banyak terdapat di Pegunungan Seribu dan Pegunungan Kendeng.
g.    Pasir kuarsa
Merupakan pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai, pantai dan danau. Banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.
h.    Pasir besi 
Merupakan batuan pasir yang banyak mengandung zat besinya. Terdapat di Pantai Cilacap, Jawa Tengah.
i.    Marmer atau batu pualam
Merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya. Banyak terdapat di Trenggalek, Jawa Timur, dan daerah Bayat ( Jawa Tengah )
j.    Batu akik
Merupakan batuan atau mineral yang cukup keras dan berwarna. Terdapat di daerah pegunungan dan sekitar aliran sungai.
k.    Bauksit
Banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau.
l.    Timah
Daerah penghasil timah di Indonesia adalah Pulau Bangka, Belitung dan Singkep.
m.    Nikel
Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti dan di Kolaka.
n.    Tembaga
Terdapat di Tirtomoyo, Wonogiri ( Jawa Tengah ), Muara Simpeng ( Sulawesi ) dan Tembagapura ( Papua ).
o.    Emas dan perak
Merupakan logam mulia. Terdapat di Tembagapura, Batu hijau, Tasikmalaya, Simau, Logos, Meulaboh.
p.    Belerang
Terdapat di kawasan Gunung Telaga Bodas ( Garut ) dan di kawah gunung berapi, seperti di Dieng ( Jawa Tengah ).
q.    Mangan
Terdapat di Kliripan ( Yogyakarta ), Pulau Doi ( Halmahera ) dan Karang nunggal.
r.    Fosfat
Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan Banyumas.
s.    Besi
Besi baja adalah besi yang kandungannya atau campuran karbonnya rendah.
t.    Mika
T
erdapat di Pulau Peleng, Kepulauan Banggay  di Maluku.

u.    Tras
Terdapat di Pegunungan Muria ( Jawa Tengah ).
v.    Intan
Terdapat di Martapura ( Kalimantan Selatan ).
 
BAB III
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN
A.    PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam    :
1.    Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
a.    penghijauan dan reboisasi
b.    sengkedan
c.    pengembangan daerah aliran sungai
d.    pengelolaan air limbah
e.    penertiban pembuangan sampah
2.    Berdasarkan prinsip mengurangi
    Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
3.    berdasarkan prinsip daur ulang
    proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia.  
Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal
1.    System pengelolaan formal
Yakni pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat setempat misalnya Dinas Kebersihan dan  Pertanaman
2.    System pengelolaan informal
Yakni aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan kota dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.
B.    FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN SDA   
1.    Di bidang pertanian dan perikanan
a.    Penggundulan hutan mengakibatkan lahan yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang
b.    Pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang berlebihan akan mengakibatkan timbulnya hama jenis baru yang tebal terhadap zat kimia tersebut
c.    Penangkapan ikan yang salah mengakibatkan berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah perairan
2.    Di bidang Teknologi dan industri
Penggunaan teknologi yang kurang tepat dan tidak sesuai yang akan menyebabkan sesuatu yang buruk
3.    Pencemaran
a.    Udara
Hasil limbah industri berupa gas karbon monoksida, karbon dioksida, belerang dioksida, dan lainnya
b.    Suara
Pencemaran suara oleh bisingnya suara mobil, pesawat, kereta api, jet udara.
c.    Air
Pencemaran sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan air laut. Busa sabun tidak dapat diserap oleh tanah.
4.    Banjir
Sering terjadi saat musim hujan ketika curah hujan tinggi.
Faktor-faktor  yang menyebabkan antara lain:
1.    Penggundulan hutan
2.    membuang sampah sembarangan
3.    Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
4.    rusaknya tanggul sungai
5.    Gunung meletus
Penyebab :
1.    lava dan lahar panas
2.    Lahar dingin
3.    debu-debu gunung api
4.    sumber air jadi kering
5.    gunung meletus dahsyat menyebabkan matinya flora-fauna
6.    Gempa Bumi
Gerakan kulit bumi sebagai tenaga endogen menyebabkan kerusakan pada jalan raya, permukaan bumi, gelombang tsunami
7.    Angin topan
Adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang sangat kuat. Apabila disertai dengan hujan disebut badai, dapat menyebabkan kerusakan antara lain, rumah-rumah, bangunan rumah tembok, jatuhnya helikopter, rusaknya areal hutan, menggulingkan kereta api, dan dapat menimbulkan ombak yang besar
8.    Musim kemarau
Apabila terik dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan.
C.    HAMBATAN PEMANFAATAN SDA
Dikarenakan Indonesia masih merupakan Negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam. Terutama dalam segi kesiapan Sumber Daya Manusia Indonesia yang masih kurang.
Berikut ini adalah hambatan-hambatan umum yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam.
1.    Kurangnya tenaga ahli dalam bidang Sumber Daya Alam.
2.    Mahalnya sarana dan prasarana untuk pengolahan SDA.
3.    Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.
4.    Transportasi ke daerah SDA terbatas mengingat Indonesia merupakan kepulauan.
5.    SDM yang belum memenuhi kualifikasi.
D.    UPAYA MENGATASI KERUSAKAN SDA
1.    Di bidang pertanian dan perikanan
a.    Mengurangi penggundulan hutan dan reboisasi
b.    Pembuatan sengkedan
c.    Penyuluhan kepada masyarakat
d.    Mengurangi penyemprotan hama yang berlebihan
e.    Melakukan penangkapan ikan dengan benar
2.    Di bidang Teknologi
a.    Menggunakan teknologi dengan baik dan benar
b.    Mendatangkan tenaga ahli dan teknologi asing
c.    Pendidikan tingkat Diploma dan Sarjana untuk memenuhi kebutuhan SDM.
d.    Bekerja sama dengan Negara lain dalam pengolahan SDA
3.    Dalam Pencemaran
a.    Membuat saluran pembuangan limbah udara dan air sehingga tidak mengganggu keseimbangan alam
b.    Pengurangan penggunaan zat kimia berbahaya
c.    Penyuluhan kepada masyarakat
d.    Mencegah penggundulan hutan
e.    Memperbaiki kerusakan tanggul dan mereboisasi hutan yang gundul
E.    UPAYA PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan
1.    Pemanfaatan SDA Nabati
1.Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya
2.Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat haramay
3.Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu putih, sereh, kenanga, cengkeh
4.Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek
5.Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu
6.Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit
         7.Dimanfaatkan sebagai keperluan industri 
2.    Pemanfaatan SDA Hewani
1.Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing
2.Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan
3.Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam, bentuk pesawat dari bentuk burung
3.    Pemanfaatan SDA Barang Tambang
Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut:
a.    Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
b.    Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar negeri
c.    Memperluas lapangan kerja
d.    Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
e.    Memajukan industri dalam negeri
Adapun upaya dalam pembangunan berkelanjutan sebagai berikut:
a.    menyatukan presepsi tentang pelestarian atau konservasi biosfer
b.    menggunakan SDA secara efisien dan tidak membahayakan biosfer
c.    melanjutkan dan mengamankan penggunaan SDA
d.    mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan lingkungan
e.    mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi berkelanjutan dalam pengelolaan dan pengembangan lingkungan.

nah, itu tadi pembahasan tentang pengelolaan SDA di Indonesia, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk berkunjung lagi. terima kasih 





Post a Comment for "Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel