Pranata Sosial Lengkap (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Ciri, Jenis, Lembaga)
A.
PENGERTIAN PRANATA SOSIAL
1.
Pengertian pranata sosial
Koentjaraningrat
mengatakan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada
aktifitas-aktivitas untuk memenuhi komplek-komplek kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat.
Berdasarkan pengertian tersebut
dapat dipahami bahwa dalam sebuah pranata sosial terdapat 2 hal yang utama, yakni aktivitas
untuk memenuhi kebutuhan dan norma yang mengatur aktifitas tersebut, di dalam
pranata sosial terdapat seperangkat aturan yang berpedoman pada kebudayaan.
Oleh karena itu pranata sosial bersifat abstrak karena merupakan seperangkat
aturan. Adapun wujud dari pranata sosial adalah berupa lembaga (institute)
Pranata dan
lembaga memiliki makna yang berbeda. Pranata merupakan sistem norma atau
aturan-aturan mengenai suatu aktifitas masyarakat yang khusus, sedangkan
lembaga atau institute adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas
itu. Misalnya secara naluriah setiap manusia memiliki kebutuhan penyaluran
hasrat seksual. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut orang harus berkeluarga yang
diawali mencari pasangan yang cocok kemudian menikah secara sah. Dalam hal ini
untuk berkeluarga ada lembaga yang mengurusinya, yakni lembaga perkawinan,
1.
Pranta yang bertujuan memenuhi kebutuhan sosial dan kekrabatan , yang disebut
kinship atau domestic institutions. Contohnya perkawinan, tunangan, tolong
menolong antarkekerabatan, poligami, perceraian, dan sebagainya.
2.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup,
memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda atau economic
institutions. Contohnya pertanian, perikanan, koperasi, dan macam-macam
perdagangan.
3.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan manusia
atau educational institutions. Contohnya pendidikan masyarakat, tk, sd, smp,
sma, perguruan tinggi, tempat-tempat kursus, dan tempat-tempat pelatihan
lainya.
4.
Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia atau scientific
institutions. Contohnya berbagai metode ilmiah dan pendidikan ilmiah lainya.
5.
Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk menyatakan rasa
keindahandan rekreasi atau aesthetic and recreational institutions. Contohnya
seni suara, seni rupa, seni gerak, seni lukis, dan seni sastra.
6.
Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
berhubungan dengan tuhan atau religius institutions. Contohnya do’a.
7.
Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur
kehidupan berkelompok atau bernegara atau politic institutional. Contohnya
pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepolisian , dan sebagainya.
8.
Pranata yang mengurus kebutuhan jasmani manusia atau spmatic institutionals.
Contohnya pemeliharaan kecantikan, kesehatan,, dan kedokteran.
2.
Fungsi pranata sosial
Secara umum keberadaan pranata
sosial dalam kehidupan masyarakat berfungsi :
b. Menjaga
keutuhan masyarakat
Kehidupan masyarakat merupakan suatu
sistem, sehingga apa yang dilakukan setiap anggota masyarakat baik seacra
langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat
sekitarnya. Besar kecilnya pengaruh yang ditimbulkan tergantung dari bentuk
kegiatan yang dilakukan. Misalnya seorang masyarakat yang tidak pernah
mengikuti kerja bakti tanpa alasan apapun. Jika orang tersebut perannya
ditengah kegiatan masyarakat hanya sebagai warga biasa, mungkin pengaruhnya
yang ditimbulkan sebatas pada munculnya pertanyaan, adaapa dengan orang tersebut.
Tetapi jika orang tersebut merupakan tokoh masyarakat, maka keresahan di antara
warga mulai nampak. Munculnya keresahan tersebut dapat mengancam keutuhan
masyarakat.
Dengan adany pranata sosial yang
mengatur tentang berbagai bentuk aktivitas manusi, maka akan terwujudlah
suasana yang harmonis.
c. Sebagai
sosial control
Memberikan pegangan kepada
masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control). Artinya menjadi sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkahlaku
anggota-anggotanya.
d. Memberikan
pedoman pada anggota masyarakat
Pranata sosial memberikan pedoman
pada anggota masyarakat. Bagaimana mereka harus bertingkahlaku atau bersikap
dalam menghadapi masalah-masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut
kebutuhan.
Pranata sosial
memberikan arahan kepada setiap individu bagaimana seharusnya ia melakikan
kegiatan dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga tidak menimbulkan
penyimpangan-penyimpanagn yang dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu
keharmonisan masyarakat.
Seseorang dikategorikan
berperilaku menyimpang jika aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan
pranata sosial yang ada. Misalnya mengenakan helm termasuk salah satu norma
dalam pranata lalu lintas.
a.
Ciri-Ciri Pranata Sosial
Untuk
membedakan pranata sosial yang satu dengan lainnya kita perlu mengenal
ciri-ciri dari masing-masing pranata sosial. Adapun ciri-ciri pranata sosial,
antara lain:
1. Memiliki
lambang-lambang sebagai cirinya
Kita mengenal suatu bentuk pranata
sosial dengan melihat lambang yang dimiliki oleh pranata sosial tersebut. Coba
kalian perhatikan lambang-lambang berikut ini, adakah kalian mengenalnya?
Contoh beberapa lambang :
tutwurihandayani, koperasi, lambang polri, dan simbol lembaga pekerjaan umum.
Lambang-lambang di atas mengandung
makna, fungsi, dan tujuan dari lembaga sosial yang bersangkutan.
Lambang-lambang tersebut dapat berupa.
a.
Gambar (logo)
b.
Tulisan
c.
Gabungan antara gambar, tulisan, maupun logo, dan
d.
Bendera panji.
Masing-masing lambang selain menunjukan
ciri khas juga memiliki makna.
2. Memiliki
tingkat kekelan tertentu
Keberadaan suatu pranata sosial
bukan hanya berlangsung dalam sekejab atau untuk sementara waktu saja,
melainkan terus berlangsung sampai manusia tidak lagi membutuhkan pranata tersebut.
3. Memiliki
tradisi tertulis maupun tidak tertulis
Setiap pranata sosial mengandung
aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang wajib ditaati oleh individu
yang berkaitan dengan pranata tersebut. Misalnya dalam pranata ekonomi terdapat
aturan mengenai pajak, jual-beli, kegiatan ekspor-impor, dan sebagainya. Oleh
karena itu, jika orang yang berkecimpung dalam dunia perdagangan tidak mentaati
aturan tersebut bisa dikenai sanksi.
Demikian halnya dalam kehidupan
keluarga terdapat berbagai aturan yang tidak tertulis mengenai kewajiban anak
terhadap orang tua. Berbagai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi dan
dilakukan dalam keluarga tercantum dalam uu perkawinan, seperti kewajiban orang
tua terhadap anak, kewajiban suami terhadap istri, dan sebagainya. Misalnya,
meskipun tidak adanya aturan tertulis, namun kebiasaan sungkem dengan orang tua
merupakan bagian dari tradisi keluarga indonesia.
4. Merupakan
suatu sistem pola-pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui
aktifitas kemasyarakatan
Jika kita mengamati aneka kegiatan
warga masyarakat dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan dengan upaya
pemenuhan kebutuhan mereka, kita dapat membandingkan bahwa penampilan petani,
nelayan, guru, polisi, dan aneka ragam profesi masing-masing menunjukan pola
khas. Perbedaan tersebut bukan hanya menyangkut penampilan lahiriah, melainkan
juga dalam pola perilaku yan ditunjukan. Pola perilaku seorang militer berbeda
dengan pola perilaku dokter, berbeda pula dengan pola perilaku nelayan. Masing-masing
menunjukan karakteristik profesi masing-masing sekaligus menunjukan karakter
lembaga tempat ia beraktifitas.
Misalnya sikap tegas, disiplin,
merupakan pola perilaku seorang militer, pola perilaku hemat, dan cermat
merupakan sikap pola perilaku seorang pedagang, dan sebagainya.
5. Memiliki
satu atau beberapa tujuan
Pembentukan pranata sosail bertujuan
untuk mengatur kegiatan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Orang
memerlukan lembaga pendidikan untuk untuk memenuhi kebutuhan akan penguasaan
ilmu pengetahuan. Tetapi apakah hanya untuk itu saja lembaga pendidikan
didirikan? Apakah hanya lembaga pendidikan saja yang mampu memenuhi kebutuhan
terhadap penguasaan ilmu pengetahuan?
Lembaga pendidikan bukan hanya
sekedar memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan, tetapi jugauntuk memenuhi
kebutuhan akan pekerjaan, karena setiap pekerjaan memerlukan persyaratan
pendidikan tertentu. Lembaga pendidikan juga memiliki tujuan untuk memenuhi
kebutuhan akan kesejahteraan dan sebagainya.
6. Memiliki
alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang
bersangkutan
Setiap lembaga memiliki alat-alat
perlengkapan sendiri-sendiri. Alat-alat tersebut disesuaikan dengan
karakteristik dan bidang tiap lembaga yang berguana untuk mencapai tujuan.
Misalnya lembaga pendidikan formal yang memiliki gedung sekolah, peralatan
sekolah, kurikulum, dan alat-alat kelengkapan lainnya.
b.
Jenis-Jenis Pranata Sosial
Pranata sosial dapat
diklasifikasikan atai digolongkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan
pengembangannya
a.
Crescive institutions adalah pranata sosial yang secara tak sengaja tumbuh dari
adat istiadat masyarakat. Contoh : hak milik, perkawinan, dan lain-lain.
b.
Enacted institutions adalah pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi
tujuan tertentu. Contoh : lembaga utang piutang, lembaga perdagangan, dan
lembaga kependidikan yang semuanya berakar pada kebiasaan-kebiasaan dalam
masyarakat.
2. Berdasarkan
sistem nilai yang diterima masyarakat
a. Basic
institutions adalah pranata sosial yang sangat penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh : keluarga, sekolah, dan
negara.
b.
Subsidiary institutions adalah paranata yang dianggap kurang penting. Contoh :
kegiatan untuk rekreasi
3. Berdasarkan
sudut penerimaan masyarakat
a.
Approved institutions adalah pranata sosial yang diterima masyarakat. Contoh :
perusahaan, industri, dan lain sebagainya.
b.
Unsactioned institutions adalah pranata sosial yang ditolak masyarakat. Contoh:
pemeras, penjahat, lintah darat, dan lain-lain.
4. Berdasarkan
faktor penyebarannya
a.
General institutions adalah pranata yang dikenal secara umum oleh masyarakat di
dunia, contohnya agama.
b.
Restucted institutions adalah pranata yang hanya dikenal oleh kelompok
masyarakat tertentu saja, contohnya agama islam, kristen, katolik, budha,
hindu, dan sebagainya.
5. Berdasarkan
fungsinya
a.
Cooperative institutions adalah pranata sosial yang menghimpun pola serta tata cara
yang dipewrlukan untuk mencapai tujuan pranata. Contoh pranata industrialisasi.
b.
Regulative institutions adalah pranata sosial yang yang bertujuan mengawasi
adat istiadat yang tidak termasuk bagian mutlak dari pranata itu sendiri.
Contoh : pranata hukum (kejaksaan, pengadilan, dan lain-lain).
Dari berbagai lembaga yang dapat
kita jumpai sehari-hari, dapat dikatagorikan dalam lima jenis pranata sosial,
yaitu pranata agama, pranata pendidikan, pranata keluarga, pranata politik, dan
pranata ekonomi.
1. Pranata agama
Agama adalah
salah satu pranata yang sangat penting dalam mengatur kehidupan manusia.
Pengertian agama dalam sosiologi merupakan terjemahan dari kata religion yang
artinya suatu prinsip kepercayaan kepada tuhan atau dewa dan sebagainya dengan
ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu.
Jadi religi mencakup agama seperti islam, kristen, katholik, budha, hindu, dan
kepercayaan seperti animisme, dinamisme, taoisme, konfusianisme.
Religi merupakan suatu sistem
terpadu antara keyakinan dan praktik yang berkaitan dengan hal-hal suci yang
dianggap tak terjangkau oleh daya akal manusia. Religi memiliki unsurajaran
hakiki yaitu :
a.
Iman yaitu ajaran yang berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut keduniawian.
b.
Transedental yaitu ajaran yang menyangkut hal-hal yang berada di luar jangkauan
pengindraan manusia.
Penjabaran dua unsur tersebut
terjadi dalam praktek ritual atau peribadatan, ajaran tentang keberadaan tuhan,
dan bagaimana menjalin kehidupan dengan sesama mahluk hidup lain.
Pranata agama memiliki fungsi
pokokun tuk memberikan pedoman kepada manusia untuk berhubungan dengan tuhannya
dan memberikan dasar perilaku yang berpola dalam masyarakat. Fungsi poko
tersebut jika dijabarkan menjadi :
1.
Membantu mencari identitas moral.
2.
Menjelaskan arah dan tujuan hidup manusia.
3.
Meningkatkan kualitas kehidupan sosial.
4.
Mengatur hubungan manusia dengan lingkungan alam.
2. Pranata
pendidikan
Kata
pendidikan (education) berasal dari bahasa latin educare yang berarti keluar.
Pendidikan adalah proses membimbing dari kegelapan menuju kecerdasan
pengetahuan atau dari tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan merupakan proses yang
terjadi karena interaksi berbagai faktor yang menghasilkan penyadaran diri dan
penyadaran lingkungan, sehingga menampilkan
rasa percaya akan lingkungan.
Dari pengertian di atas mengandung
arti :
1.
Proses pendidikan terjadi karena interaksi berbagai faktor, seperti alam,
kebudayaan, masyarakat, dan sebagainya.
2.
Pendidikan adalah suatu proses yang mengalami tahap perkembangan yang
terus-menerus.
Undang-undang
yang mengatur tentang pendidikan di indonesia adalah undang-undang no. 23 tahun
2003. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa pendidikan dalah usaha
sadar dan terencana un tuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasial dan
undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 yang berakar pada
nilai-niali agama, kebudayaan nasional indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman. Sistewm pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpaduuntuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Fungsi pranata pendidikan adalah :
1.
Memperkuat penyesuaian diri dan pengembanagn diri Dan mengembangkan hubungan
sosial.
2.
Memberikan persiapan bagi peranan-peranan pekerjaan.
3.
Sebagai pranata pemindahan warisan kebudayaan.
4.
Mempersiapkan peranan sosial yang dikehendaki oleh individu.
3.
Pranata keluarga
Kita semua merupakan bagian dari
keluarga, baik sebagai ayah, ibu, dan anak. Keluarga adalah kesatuan sosial
terkecil dan paling mendasar bagi tercapainya kehidupan sosial masyarakat dan
mempunyai fungsi-fungsi pokok yang meliputi, pemenuhan kebutuhan biologis,
emosional, pendidikan, dan sosial ekonomi. Para ahli merumuskan pengertian
keluarga sebagai berikut :
a.
A.M. Rose
Keluarga adalah kelompok sosial yang
terdiri atas dua orang atau lebih yang memperikat darah, perkawinan, atau
adopsi.
b.
Francis F. Merrill
Keluarga adalah kelompok sosial
kecil yang umumnya terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Hubungan sosial diantara
anggota keluarga relatif tetap dan didasarkan atas ikatan dari perkawinan atau
adopsi.
Fungsi utama keluarga adalah menjaga
agar para anggota keluarganya tidak menyimpang dari pranata masyarakat luas.
Di samping itu keluarga mempunyai
fungsi, antara lain.,
1.
Fungsi perlindungan, dimana keluarga mempunyai fungsi perlindungan bagi anggotanya
baik fisik maupun psikis.
2.
Fungsi reproduksi, di mana keluarga merupakan lembaga yang berfungsi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup manusia.
3.
Fungsi sosialisasi, di mana keluarga merupakan lingkungan sosial pertama dalam
membentuk kepribadian anak, sehingga keluarga merupakan lembaga belajar bagi
anak sekaligus penentu masa depan anak dalam bersosialisasi.
4.
Fungsi afeksi, di mana keluarga merupakan tempat pertama untuk mendapatkan
kasih sayang bagi seorang anak.
5.
Fungsi ekonomi, di mana keluarga merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi bagi anggota keluarganya.
4.
Pranata politik
pranata politik adalah
peraturan-peraturan untuk memelihara tata tertib, untuk mendamaikan
pertentangan-pertentangan, dan untuk memilih pemimpin yang berwibawa. Pranata
politik merupakan perangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada
pelaksanaan hak dan wewenang. Dengan demikian pranata politik akan meliputi
eksekutif, yudikatif, legislatif, militer, dan partai politik.
Pranat politik memiliki beberapa
fungsi penting, yaitu :
1.
Melembagakan norma melalui undang-undang.
2.
Menyelenggarakan pelayanan umum.
3.
Melindungi warga negara.
Peran pranata politik adalah sebagai
berikut :
a.
Sebagai sarana komunikasi politik
Sarana berkomunikasi politik sangat
dibutuhkan karena sebagai media atau wahana antara rakyat dengan pemerintahan.
Sarana komunikasi politik ini dapat melalui partai politik atau lembaga swadaya
masyarakat. Misalnya : masyarakat miskin menyampaikan aspirasinya kepada
pemerinta melalui partai politik atau lsm dalam upaya mendapat perhatian
pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
b.
Sebagai sarana sosialisasi berpolitik
Proses sosialisasi politik
berpolitik diartikan sebagai proses bagi seseorang atau sekelompok masyarakat untuk lebuh
mengenal, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Contoh
: pemerintah memberi penjelasan kepada masyarakat tentang hak dan kewajiban
sebagai warga negara yang baik, arti pentingnya mendukung pelaksanaan program keluarga berencana. Contoh : sarana
sosialisasi pranata politik adalah organisasi profesi, keagamaan, lembaga
pendidikan, dan keluarga.
c.
Sebagai sarana rekrutmen politik
Peran ini dapat dilihat dari
usahanya untuk membina sekelompok orang atau masyarakat yang berpotensi untuk
menjadi kader anggota organisasi politik yang erat dengan sosialisasi yang
dilakukan oleh partai politik, lembaga organisasi kemasyarakatan, dan lain-lain.
Peran pranata politik sebagai sarana rekrutmen politik dapat memutus mata
rantai keterbelakangan apabila diterapkan dengan tepat.
d. sarana pengatur konflik dalam
masyarakat
konflik social dalam kehidupan
masyarakat memiliki dua muatan pengertian yaitu konflik yang bersifat
fungsional (baik) dan disfungsional (buruk) bagi suatu system. Kedua macam
konflik tersebut dapat diupayakan solusinya melalui pranata politik sebagai
sarana pengatur konflik dalam masyarakat
melalui kesepakatan aturan permainan secara adil. Dinegara yang sedang
berkembang terlihat bahwa pranata politik sebagai pengatur konflik dalam
masyarakat belum sepenuhnya dapat dilaksanakan.
Politik akan menentukan siapa
memperoleh apa, bilamana dan bagaimana. Dasar pemikiran politik adalah
persaingan untuk memiliki kekuasaan dominasi. Adapun kekuasaan menurut max
weber adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pihak lain.
5. pranata ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa
yunani oikonimia, yang berarti rumah tangga. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, dalam ragam percakapan, kata ekonomi berarti urusan keuangan rumah
tangga (organisasi, negara).
Ilmu ekonomi ialah ilmu pengetahuan
yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran serta
gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa
ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk
mencapai kemakmuran.
Arti kata ekonomi dan ilmu ekonomi
yang telah kalian pahami. Selanjutnya perlu kalian pahami pula arti ekonomi.
Ekonomi ialah usaha atau kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan atau
mencapai kemakmuran.
Dalam kegiatan ekonomi ada tiga
kegiatan utama, yaitu produksi, konsumsi, dan distribusi. Produksi adalah
kegiatan untuk menghasilkan barang atau meningkatkan manfaat barang guna
memenuhi kebutuhan. Konsumsi adalah kegiatan memakai atau menghabiskan guna
barang untuk memenuhi kebutuhan. Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian
barang dari produsen (pembuat) kepada
konsumen (pemakai).
Adapun pranata ekonomi adalah system
norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna
memenuhi kebutuhan barang dan jasa.
Fungsi pranata ekonomi secara umum
sebagai berikut:
a.
Mengatur konsumsi barang dan jasa.
b.
Mengatur distribusi barang dan jasa.
c.
Mengatur produksi barang dan jasa.
Rangkuman Pranata social dalah suatu system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktifitas-aktifitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Fungsi pranata social antara lain menjaga keutuhan masyarakat, member pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan pengendalian social (social control), memberikan pedoman kepada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan. Cirri-ciri pranata social antara lain memiliki lambing-lambang sebagai cirri khasnya, memiliki tingkat kekekalan tertentu, memiliki tradisi tertulis maupun tidak tertulis, merupakan suatu system pola-pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktifitas kemasyarakatan, memiliki satu atau beberapa tujuan, memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan. Jenis-jenis pranata social, yaitu pranata agama, pranata pendidikan, paranata keluarga, pranata politik, dan paranata ekonomi.
Berikut saya hadirkan pula Lambang Lembaga Pranata Sosial dan arti yang dikandung oleh lembaga Pranata Sosial Itu sendiri
LAMBANG LEMBAGA PRANATA
SOSIAL
1.
Polri
Lambang Polri terdiri dari :
a) 3 bintang diatas logo Polri bernama Tri Brata adalah pedoman hidup
Polri.
b) Perisai bermakna pelindung rakyat dan negara.
c) Tiang dan nyala obor bermakna penegasan tugas Polri,
disamping memberi sesuluh atau penerangan juga bermakna penyadaran hati nurani
masyarakat agar selalu sadar akan perlunya kondisi kamtibmas yang mantap.
d) Pancaran obor yang berjumlah 17 dengan 8 sudut pancar berlapis 4 tiang
dan 5 penyangga bermakna 17 Agustus 1945, Hari proklamasi kemerdekaan.
e) Padi dan kapas menggambarkan cita-cita bangsa menuju kehidupan adil dan
makmur, sedang 29 daun kapas dengan 9 putik dan 45 butir padi merupakan suatu
pernyataan tanggal pelantikan Kapolri pertama 29 September 1945 yang dijabat
oleh Jendral Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
2.
KOPERASI INDONESIA
Arti
lambang koperasi :
a)
Rantai menggambarkan persatuan dan persahabatan
yang kokoh.
b)
Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang
ditempuh secara terus menerus.
c)
Kapas dan Padi menggambarkan kemakmuran rakyat
yang diusahakan oleh koperasi.
d)
Timbangan berarti sebagai
salah satu dasar koperasi.
e)
Bintang dalam perisai berarti pancasila,
merupakan landasan idiil koperasi.
f)
Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian
koperasi rakyat Indonesia.
g)
Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional
Indonesia.
3.
TUT WURI HANDAYANI
Semboyang
TUT WURI HANDAYANI berasal dari semboyang : Ing ngarsa sung
tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Arti
dari semboyang itu adalah :
a)
Ing ngarsa sung tuladha : di depan memberi contoh yang baik.
b)
Ing madya mangun karsa : di tengah memberikan semangat.
c)
Tut wuri handayani : di belakang memberikan dorongan.
4. PSSI
Arti lambang PSSI :
a)
Lingkaran menggambarkan persatuan.
b)
Padi melambangkan sendi kehidupan bangsa indonesia.
c)
Warna kuning emas menggambarkan kemurnian.
d)
Bunga Teratai melukiskan kesucian.
e)
Ombak dan gelombang melukiskan air atau pergolakan jiwa yang
selalu bergerak dan dinamis.
f)
Akar hijau berarti PSSi adalah kesucian dalam olahraga. Akar
warna hijau artinyatetap muda penuh harapan dan cita-cita.
g)
Latar biru menggambarkan udara, laut, dan gunung yagn berarti
alam. PSSI lahir, hidup, dan mati di alam Indonesia. Harus merasa satu dengan
tanah air dan karenanya harus setia dengan tumpah darahnya.
h)
Bola. Mencerminkan diri dari organisasi sepakbola.
i)
Tulisan “FOOTBALL ASSOCIATION OF INDONESIA” adalah
terjemahan khusus persatuan sepakbola seluruh Indonesia dalam bahasa yang
dimengerti secara universal.
5.
OSIS
Arti dari lambang OSIS :
a)
Bunga bintang sudut lima dan 5 kelopak daun bunga.
Bintang sudut lima menunjukkan
kemurnian jiwa siswa yang berintikkan pancasila. Para siswa berdaya upaya
melalui 5 jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik
dan berguna. 5 jalan tersebut adalah abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
b)
Buku terbuka. Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan sumbangasih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
c)
Kunci pas. Kemauan bekerja keras akan tumbuh rasa percaya
dalam diri dan bebas dari ketekergantungan pada belas kasih orang lain
menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat
membuka segala permasalahandan kunci sebagai pemecah kesulitan.
d)
Tangan terbuka. Kesediaan tolong menolong orang lain yang
lemah sesama siswa dan masyarakat yang membutuhkan bantuan dan pertolongan yang
menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik da bertanggung jawab.
e)
Biduk/perahu yangmelaju di lautan hidup menuju masa depan
yang lebih baik yaitu tujuan nasional yang dicita-citakan.
f)
Pelangi merah putih. Tujuan nasional yang dicita-citakan
adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila yaitu Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.
g)
Warna kuning berarti warna kehormatan/agung.
h)
Warna coklat berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri
serta rasa nasional indonesia.
i)
Warna merah putih adalah warna kebangsaan Indonesia yang
menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.
6.
IDSAI (IKATAN DOKTER SPESIALIS
ANESTESIOLOGI INDONESIA)
Logo IDSAI memiliki 5 macam warna yaitu merah, hitam, biru,
putih, dan kuning emas. Warna tersebut memberikan arti bahwa IDSAI berdasarkan
Pancasila. Arti warna yang ada di IDSAI :
a)
Warna merah melambangkan keberanian.
b)
Warna hitam melambangkan kebijaksanaan.
c)
Warna biru melambangka kewaspadaan.
d)
Warna putih melambangkan kesucian.
e)
Warna kuning emas melambangkan kemuliaan.
7.
PALANG MERAH INDONESIA
Arti lambang PMI :
a)
Segi Lima merah
melambangkan Pancasila.
b)
Warna dasar putih
melambangkan ‘Kesucian".
c)
Tanda
Palang Merah melambangkan ‘Bendera Negara Swiss". "Negara Swiss
adalah Negara yang menentang pertumpahan darah" Maka Dari Itu Lambang Palang
Merah Indonesia:
a.Menghormati negara SWISS.
b.Pelopor pendirinya adalah warga negara SWISS.
c.Agar Palang Merah benar-benar netral, karena negara SWISS benar-benar negara yang netral.
a.Menghormati negara SWISS.
b.Pelopor pendirinya adalah warga negara SWISS.
c.Agar Palang Merah benar-benar netral, karena negara SWISS benar-benar negara yang netral.
8.
PRAMUKA
a) Buah nyiur dalam keadaan tumbuh
dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup
bangsa (tunas penerus bangsa).
b) Buah nyiur tahan lama. Ini
mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
c) Nyiur dapat tumbuh di berbagai jenis
tanah. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
d) Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini
mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
e) Akar nyiur kuat. Mengandung arti,
Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
9. PENCAK SILAT INDONESIA
Arti lambang pencak silat Indonesia :
a)
Warna kuning mengutamakan budi pekerti dan kesejahteraan
lahir dan batin.
b)
Bentuk perisai segi lima. IPSI berasaskan idiil pancasila
serta bertujuan membentuk manusia pancasila sejati.
c)
Sayap garuda. Berarti kekuatan bangsa indonesia yang
bersendikan kemurnian, keluhuran dan dinamika.
d)
Untaian 5 lingkaran merupakan ikatan olahraga
perikemanusiaan antara berbagai aliran dengan memegang teguh asas kekeluargaan.
10.
LOGO SD
a) Bunga bintang sudut lima dan lima
kelopak daun bunga. Generasi muda adalah bunga harapan
bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang
berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan
kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan
tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab,
ajar, aktif, dan amal.
b) Buku terbuka. Belajar keras menuntut ilmu
pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan
bangsa dan negara.
c) Tujuh belas butir padi, delapan
lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas. Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah
peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai
perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan
bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal
perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
d) Warna coklat. Warna tanah Indonesia, berpijak pada
kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.
e) Warna merah putih. Warna kebangsaan Indonesia yang
menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.
f) Tulisan SD. Artinya tingkatan Sekolah Dasar
g) Bangunan /Rumah. Tempat putra putri menuntut ilmu
Demikian Artikel tentang Pranata Sosial yang membahas tentang Pengertian Pranata Sosial, Tujuan Pranata Sosial, Fungsi Pranata Sosial, Ciri Pranata Sosial, Jenis Jenis Pranata Sosial dan Lembaga Lembaga Pranata Sosial
Post a Comment for "Pranata Sosial Lengkap (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Ciri, Jenis, Lembaga)"
Post a Comment