Zat Aditif, Zat Adiktif dan Psikotropika serta Contoh Soalnya
Zat Aditif, Zat Adiktif dan Psikotropika serta Contoh Soalnya - halo sobat anggabays, kali ini saya share materi atau subbab Biologi tentang Zat Aditif, Zat Adiktif dan Psikotropika serta Contoh Soalnya. yuk disimak artikel berikut ini
A. Zat Aditif dalam Bahan Makanan
A. Zat Aditif dalam Bahan Makanan
Zat aditif makanan ditambahkan dan
dicampurkan pada waktu pengolahan makanan untuk memperbaiki tampilan makanan,
meningkatkan cita rasa,memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan agar tidak
cepat busuk, dan lain sebagainya. Bahan yang tergolong kedalam zat aditif
makanan harus dapat:
1. Memperbaiki kualitas atau gizi
makanan.
2.
Membuat makanan tampak lebih menarik.
3.
Meningkatkan cita rasa makanan.
4. Membuat makanan lebih tahan
lama dan tidak busuk.
Zat aditif makanan dapat dikelompokkan
menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Zat
aditif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin dan asam sitrat.
2. Zat
aditif sintetik dari bahan kimia yan gmemiliki sifat serupadengan bahan alami
yang sejenis, baik susunan kimia maupun sifat/fungsinya, seperti amil asetat
dan asam askobat.
Berdasarkan fungsinya, baik alami maupun
sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis,pengawet
dan penyedap rasa.
1. Zat
Pewarna.
Pemberian
warna pada makanan bertujuan agar makanan terlihat lebih segar dan menarik
sehingga menimbulkan selera orang untuk memakannya. Zat pewarna yang biasa
digunakan sebagai zat aditif pada makanan adalah :
a. Zat
pewarna alami.
Zat
pewarna alami adalah zat pewarna yang diperoleh dari alam. Keunggulannya
adalah lebih sehat untuk dikonsumsi daripada pewarna buatan. Adapun kelemahannya
adalah cenderung memberikan rasa dan aroma yang khas yang tidak diinginkan,
warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang kua (pucat), dan macam
warnanya terbatas.
Tabel contoh bahan
pewarna alami.
No.
|
Warna
yang diinginkan
|
Contoh
sumber
|
1.
|
Biru
|
Buah
murbei, buah anggur
|
2.
|
Kuning
|
Kunyit
|
3.
|
Orange
|
Wortel
|
4.
|
Hijau
|
Daun
suji
|
5.
|
Coklat
|
Kakao,
karamel
|
6.
|
Merah
|
Buah
naga
|
7.
|
Hitam
|
Arang
(tdak dianjurkan)
|
b. Zat
perwarna buatan
Dibuat
dari bahan bahan kimia. Dibandingkan dengan pewarna alami, pewarna buatan
memiliki banyak kelebihan, diantaranya yaitu memiliki pilihan warna yang lebih
banyak, mudah disimpan, lebih tahan lama, harga murah, praktis dalam
penggunaan, warna lebih kuat, dan warna tidak rusak karena pemanasan.
Tabel contoh pewarna
buatan baik yang diijinkan dan pewarna yang tidak diijinkan.
No.
|
Pewarna
yang diijinkan
|
Pewarna
yang tidak diijinkan
|
||
1.
|
Biru
berlian
|
Aumarine
|
Fast
yellow AB
|
Orange
G
|
2.
|
Coklat
HT
|
Orange
RT
|
Black
7984
|
Magenta
|
3.
|
Eritrosin
|
Metanil
yellow
|
Ponceau
SX
|
Chrisorte
|
4.
|
Hijau
FCF
|
Chocholate
Brown FB
|
Oil
yellow AB
|
Sudan
I
|
5.
|
Hijau
S
|
Al
kanet
|
Guinea
Green
|
Orange
GGN
|
6.
|
Indigotin
|
Orchil
and orcein
|
Burn
umber
|
Violet
GB
|
7.
|
Kamorsin
|
Orl
orangess
|
Ponceau
GR
|
Citrus
red 2
|
8.
|
Kuning
FCF
|
Fast
Red E
|
Oil
yellow OB
|
-
|
9.
|
Kuning
kuindin
|
Butter
Yellow
|
Blue
RS
|
-
|
10.
|
Merah
alura
|
Ponceau
3R
|
chrysoidine
|
-
|
Berdasarkan sifat kelarutannya, zat
pewarna makanandikelompokkan menjadi dye dan
lake. Dye merupakan zat pewarna
makanan yang umumnya bersifat larut dalam air. Lake merupakan gabungan antara zat pewarna dye dan basa yang dilapisi oleh suatu zat tertentu. Lake bersifat tidak larut dalam air maka
zat warna kelompok ini cocok untuk mewarnai produk-produk yang tidak boleh
terkena air atau produk yang mengandung lemak dan minyak.
2. Zat
Pemanis.
Pemanis dipakai untuk
menambah rasa manisyang lebih kuat pada bahan makanan. Pemanis alami
yang biasa dipakai adalah gula pasir, gula aren, tebu, dan madu. Sukrosa adalah
senyawa yang membuat rasa manis pada gula. Pemanis buatan yang biasa dipakai
adalah aspartam, sakarin, asesulfam kalium, dan siklamat.
a.) Aspartam
Adalah jenis gula rendah
kalori yaitu sekitar 4 kkal (=4.000 kalori=17 joule)per gram. Tingkat kemanisan
aspartam 160.200 kali dari gula pasir. Keunggulan aspartam adalah rasa manisnya
mirip gula, tanpa rasa pahit, tidak merusak gigi. Aspartam relatif aman digunakan sebagai pemanis buatan
dibandingkan siklamat dan sakarin.
b.) Sakarin
Adalah pemanis buatan
yang tidak berkalori. Terbuat dari garam natrium. Asam sakarin berbentuk bubuk
kristal peutih, tidak berbau, sangat manis. Tingkat kemanisan sakarin 200-500
kali dari gula pasir. Keunggulan sakarin adalah tidak bereaksi dengan bahan
makanan,sehingga makanan yang ditambah dengan sakarin tidak mengalami
kerusakan.
3. Zat
Pengawet.
Zat pengawet adalah zat
yang sengaja ditambahkan pada makanan dan minumanagar makanan dan minuman
tersebut tetap segar, bau dan rasanya tidak berubah atau melindungi makanan
dari kerusakan akibat membusuk atau terkenan bakteri atau jamur. Zat pengawet
dikelompokkan menjadi zat pengawet alami dan zat pengawet buatan.
a.) Zat
pengawet alami berasa dari alam, contohnya gula (sukrosa) yang dapat dipakai
untuk mengawetkan buah-buahan (manisan) dan garam dapur yagn dapat digunakan
untuk mengawetkan ikan.
b.) Zat
pengawet sintetik/buatan merupakan hasil sintetis dari bahan kimia. Contohnya
asam cuka dapatdipakai sebagai pengawet acar dan natrium propionat atau kalsium
propionat dipakai untuk mengawetkan roti dan kue kering. Garam natrium benzoat,
asam sitrat dan asam tartrat juga biasa dipakai untuk mengawetkan makanan.
Selain zat-zat tersebut, ada juga zat pengawet lain, yaitu natrium nitrat atau
sendawa (NaNO3) yang berfungsi untuk menjaga agar tampilan daging
tetap merah. Asam fosfat yang biasa ditambahkan pada beberapa minuman penyegar
juga termasuk zat pengawet.
Boraks
hanya boleh dipergunakan untuk industri non pangan, seperti dalam pembuatan
gelas, industri kertas, pengawet kayu, dan keramik. Jika boraks termakan dalam kadar
tertentu, dapat menimbulkan sejumlah efek samping bagi kesehatan, diantaranya :
a. Gangguan
pada sistem saraf, ginjal, hati, dan kulit.
b. Gejala
pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi saraf pusat.
c. Terjadi
komplikasi pada otak dan hati.
d. Menyebabkan
kematian jika ginjal mengandung boraks sebanyak 3-6 gram.
4. Zat
Penyedap Cita Rasa.
Penyedap
rasa dari alam contohnya cengkeh, pala, merica, ketumbar, cabai, laos, kunyit,
bawang dan lain sebagainya. Selain penyedap rasa alami, ada juga penyedap rasa
buatan, diantaranya adalah:
a. Oktit
asetat, makanan akan terasa dan beraroma seperti buah jeruk yang dicampur
dengan zat penyedap ini.
b. Etil
butirat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah nanas pada makanan.
c. Amil
asetat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah pisang.
d. Amil
valerat, jika makanan diberi zat penyedap ini makna akan terasa dan beraroma
seperti buah apel.
Adapun zat penyedap cita
rasa buatan yang lain adalah Monosodim Glutamat (MSG) .
B. Zat
Adiktif dan Psikotropika
1. Zat
adiktif
Zat adiktif
adalah zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat
dan ketergantungan psikologi yang panjang.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman. Narkotika menurut tujuan
penggunaan dan tingkatan resiko ketergantungan terbagi menjadi 3 golongan,
yaitu:
1) Golongan
I, narkotika hanya dipergunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi serta memiliki potensi sangat tingggi untuk
mengakibatkan sindrom ketergantungan.
2) Golongan
II, narkotika untuk pengobatan yang digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki
potensi kuat untuk mengakibatkan sindro ketergantungan.
3) Golongan
III, narkotika untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta berpotensi ringan mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
a. Ganja
Terbuat dari tanaman
mariyuana (cannabis sativa).
Tanda-tanda penyalahgunaan ganja, yaitu gembira tanpa sebab, santai dan lemah,
banyak bicara sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau mengantuk tetapi
susah tidur, dan mata merah, serta tidak tahan terhadap cahaya. Tanda-tanda
gejala putus obat (ganja), yaitu sukar tidur, hiperaktif, dan hilangnya nafsu
makan. Tanda-tanda gejala overdosis yaitu ketakutan, daya pikir menurun, denyut
nadi tidak teratur, nafas tidak teratur, dan mendapat gangguan jiwa.
b. Opium
Dikenal
dengan sebutan candu, morfin, heroin, putau berasal dari getah buah Papaver
sommiverum. Tujuan pemakaian untuk mengurangi rasa sakit/nyeri, penggunaan
yang menyalahi aturan mengakibatkan rasa sering ngantuk, perasaan gembira
berlebihan, bicara sendiri, cenderung melakukan kerusuhan, merasakan nafas
berat, ukuran pupil mengecil, sulit berfikir.
c.
Kokain
Kokain dari
tanaman koka ( Erythroxylum coca ), sebagai anaestetik ( pembius )
memiliki efek merangsang jaringan otak bagian sentral. Penyalahgunaan yang
menyalahi aturan mengakibatkan suka bicara, gembira yang meningkat menjadi
gaduh, gelisah, denyut jantung bertambah, mual, muntah.
d.
Sedativa dan Hipnotika (penenang)
Pemakaian
Sedativa dan Hipnotika dalam dosis kecil dapat menenangkan, sedangkan dalam
dosis besar dapat membuat orang yang memakannya tertidur. Gejala pemakaiannya
adalah mula-mula gelisah, mengamuk lalu mengantuk, malas, daya pikir menurun,
bicara dan tindakan lambat. Jika sudah kecanduankemudian diutus pemakaiannya
maka akan menimbulkan gejala gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah,
berkeringat, denyut nadi cepat, tekanan darah naik , dan kejang-kejang.
e.
Nikotin
Nikotin
berasal dari tanaman tembakau. Penyalahgunaan nikotin menyebabkan meningkatnya
denyut jantung dan tekanan darah, bersifat karsinogenik (penyebab kanker pada
paru-paru), kaki rapuh, katarak, gelembung paru-paru melebar (emphysema), jantung koroner, kemandulan,
dan gangguan kehamilan.
f.
Alkohol
Alkohol
melalui proses fermentasi sejumlah bahan. Penyalahgunaan alkohol dapat
mengakibatkan gembira, pengendalian diri turun, muka kemerahan, tingkah laku
kacau, banyak bicara sendiri. Berdasarkan kandungan alkohol, minuman keras
dikelompokkan menjadi golongan:
1)
A, berkadar etanol 1-5 %
2)
B, berkadar etanol 5-20 %
3)
C, berkadar etanol 20-50 %
2. Psikotropika
Psikotropika
adalah zat atau obat bukan narkotika bersifat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat. Golongan psikotropika yang banyak digunakan
:
1.
LSD ( Lysergic Acid Diethylamide )
menimbulkan
halusinogen ( persepsi semu ) zat ini dipakai untuk membantu pengobatan bagi
orang-orang yang mengalami gangguan jiwa.
2.
Amfetamin
Ekstasi dan
shabu adalah hasil sintesis dari amfetamin, zat ini menimbulkan gejala siaga,
percaya diri , euphoria ( perasaan gembira berlebihan ), tidak mudah lelah dll.
Berdasarkan
efek perilaku dan fisiologinya dibedakan menjadi :
1.
Stimulan. stimulan merangsang sistem
saraf contoh stimulan adalah amfetamin (ectacy, sabhu), kokain, kefein,
nikotin. Obat jenis ini memberikan pengaruh pada percepatan denyut jantung,
peningkatan gula darah, pengguna obat ini merasa energi menjadi berlebihan,
sehingga mampu beraktifitas semalam suntuk.
2.
Depresan adalahobat-obatan yang
dapat memperlambat kerja sistem saraf (penenang). Contohnya heroin, morfin,
barbiturate (pil tidur), alkohol, metadon. Obat jenis ini memberikan pengaruh
pada penurunan tingkat kesadaran, merasa ngantuk, mengurangi stress dan
kecemasan.
3.
Halusinogen adalah obat-obatan yang
dapat menimbulkan halusinasi (khayalan). Contohnya adalah LSD, ganja,
marijuana. obat ini memberikan efek ketidaknormalan jiwa dan kesalah pahaman
terhadap lingkungan yang diciptakannya.
LATIHAN SOAL
A.
1. Bahan
kimia yang bukan termasuk pengawet adalah...
a. Gula
b. Natrium
benzoat
c. Asam
fosfat
d. Natrium
hidroksida
2. Untuk
menambah cita rasa suatu makanan kita dapat menambahkan zat aditif yang
termasuk kelompok...
a. Pengawet
b. Pewarna
c. Penyedap
d. Natrium
benzoat
3. Berikut
ini yang bukan termasuk narkotika adalah...
a. Kokain
b. Heroin
c. Amfetamin
d. Putau
4. Rokok
dan minuman keras termasuk kedalam...
a. Zat
adiktif
b. Psikotropika
c. Sedativa-hipnotika
d. Zat
adiktif dan psikotropika
5. LSD
termasuk obat psikotropika yang dapat menimbulkan persepsi semu tentang suatu
benda yang sebenarnya tidak ada disebut juga...
a. Halusinasi
b.
Paranoid
c.
Amarath
d.
Karamel
6.
Salah satu contoh zat
kimia yang dapat dipakai untuk memerahkan warna makanan adalah...
a. Karoten
b. Klorofil
c. Amarath
d. Karamel
7. Salah
satu contoh zat yang termasuk kelompok psikotropika adalah...
a. Shabu
b. Opium
c. Ganja
d. Nikotin
8. Beberapa
tindakan atau perilaku yang dapat membantu kalian untuk terhindar dari
penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika adalah hal-hal berikut ini, kecuali...
a. Aktif
berorganisasi
b. Bergaul
dengan siapa saja
c. Rajin
beribadah
d. Rajin
berolahraga
9. Gula
merah dalam pengolahan makanan bisa berfungsi sebagai berikut, kecuali...
a. Pemberi
aroma
b. Penyedap
c. Pewarna
d. Pengawet
10. Nikotin
yang masuk ke dalam paru-paru bersama asap rokok dapat meningkatkan resiko
terkena hal berikut ini, kecuali...
a. Kanker
paru-paru
b. Emphysema
c. Kemandulan
d. Euphoria
B.
1.
Kelompokkan zat-zat kimia berikut ini kedalambahan pengawet, pewarna, pemanis,
dan penyedap rasa.
a. monosodium
glutamat
b. natrium
benzoat
c. siklamat
d. kunyit
e. asam cuka
f. gula
pasir
g. tartrazin
h. brilliant blue
2. Zat aditif pada
makanan dapat menguntungkan dan merugikan manusia. Tuliskan beberapa keuntungan
dan kerugian dari penggunaan zat aditif makanan bagi kesehatan manusia.
3. Tuliskan contoh
penggunaan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang kedokteran.
4. jelaskan dampak
negatif dari penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika!
5. Berikan beberapa
contoh akibat negatif dari penyalahgunaan pemakaian zat adiktif dan
psikotropika pada kehidupan social.
Post a Comment for "Zat Aditif, Zat Adiktif dan Psikotropika serta Contoh Soalnya"
Post a Comment