Laporan Praktikum Trigonometri dengan Klinometer
LAPORAN PRAKTIKUM PERHITUNGAN TRIGONOMETRI MENGGUNAKAN KLINOMETER
Disusun Oleh :
1.
Angga Bayu S (02)
2.
Hengky Dwi P (11)
3.
M. Dimas Azka M (20)
4.
Ririn Anjarwati (29)
Kelas XI MIPA 1
SMA NEGERI 1 PATI
Jalan Panglima Sudirman No. 24 Pati. Telp (0295)381454
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Trigonometri adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut
segitiga dan fungsi trigonometrik sepertisinus, cosinus, dan tangen.
Klinometri adalah alat sederhana yang digunakan untuk mengukur sudut
elevasi antara garis datar dan sebuah garis yang menghubungkan suatu titik pada
garis datar tersebut dengan titik puncak (ujung) sebuah objek.
Pada kelas XI ini kita telah mempelajari tentang cara mengukur Trigonometri
yang berhubungan dengan sudut, derajat, dan ketinggian. Untuk mengukurnya, kita
harus mencari cos, tan atau sin. Kita juga dapat mengukur ketinggian
suatu benda dengan menggunakan Trigonometri. Tetapi, jika tinggi benda itu
melebihi tinggi diri kita maka akan sulit untuk mengukurnya. Pada kali ini, akan
diberikan pemecahan masalah dari cara mengukur Ketinggian suatu benda dengan
mudah dan dengan alat yang sederhana yaitu klinometri.
B.
Tujuan
1.
Mencari sudut elevasi
dalam pengukuran.
2.
Mencari nilai tinggi
pohon dan penangkal petir di atas sebuah bangunan.
3.
Mampu membuat sendiri
klinometer sederhana dan mampu menggunakannya.
C.
Manfaat
1.
Dapat dijadikan bahan
referensi untuk mengukur ketinggian objek.
2.
Memudahkan mengetahui
ketinggian suatu penangkal petir yang ada di atas suatu bangunan atau pohon meskipun
menggunakan alat ukur sederhana.
BAB II
DASAR TEORI
A. Trigonometri
Trigonometri (dari
bahasa Yunani trigonon = tiga sudut, danme tro = mengukur) adalah sebuah cabang
matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga dan fungsi Trigonometri seperti
sinus, cosinus, dan tangen.
Dasar dari
Trigonometri adalah Konsep kesebangunan segitiga siku-siku. Ada banyak aplikasi
trigonometri yaitu salah satunya adalah teknik triangulasi yang digunakan dalam
astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat, dalam geografi
untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi satelit.
Aplikasi trigonometri
dapat digunakan dalam kehidupan sehari – hari, misalnya mencari ketinggian
suatu benda pada bidang datar hanya dengan mengetahui sudut kemiringan dan
jarak pengamatan terhadap benda tersebut.
Sudut kemiringan
sendiri ada yang disebut sudut istimewa yang artinya adalah nilaianya sudah
pasti. Dengan sudut kemiringan istimewa ini, bisa menggunakan aturan sinus dan
cosinus untuk mencari tinggi. Tapi jika sudutnya tidak istimewa maka kita menggunakan
perbandingan trigonometri dengan rumus jumlah dan selisih sudut.
|
BAB III
METODE PERCOBAAN
A.
Alat dan Bahan
a.
Bahan pembuatan Klinometri
:
1.
Busur derajat
2.
Balok kayu
3.
Paku kecil
4.
Pemberat
5.
Pipa kecil
b.
Alat dan bahan
praktikum :
1.
Klinometri
2.
Meteran
3.
Alat tulis
4.
Kursi sebagai
penyangga klinometri.
B.
Langkah Kerja
1.
Letakkan ujung
klinometer tepat di depan mata.
3.
Membaca sudut yang
ditunjukkan oleh benang.
4.
Mengukur jarak
pengamat ke objek.
5.
Menggunakan
perbandingan tinggi objek dari kepala pengamat. Jarak pengamat ke objek = nilai
tan sudut.
6.
Menghitung tinggi
objek dengan rumus :
BAB IV
DATA PERCOBAAN
A.
Data pengamatan tinggi
penangkal petir
-
Sudut elevasi yang
dibentuk = 600
-
Jarak pengamatan = 30 meter
-
Tinggi pengamatan
(kursi) = 1,46 m
B. Data pengamatan tinggi pohon I (UNJUK KERJA)
1.
Sudut elevasi yang
dibentuk I = 750
2.
Sudut elevasi yang
dibentuk II = 600
3.
Perubahan jarak pengamatan = 5 meter
4.
Tinggi pengamat = 140 cm = 1,4 meter
1.
Sudut elevasi yang
dibentuk () = 750
2.
Jarak pengamat I = 16,5 meter
3.
Jarak pengamat II = 6,2 meter
4.
Tinggi pengamat I = 146 cm = 1, 46 meter
5.
Tinggi pengamat II = 158 cm = 1,58 meter
PEMBAHASAN
1.
Penangkal petir
Mencari tinggi penangkal petir :
-
Sudut elevasi yang
dibentuk () = 600
-
Jarak pengamatan = 30 meter
-
Tinggi pengamatan
(kursi) = 1,46 m
Jawab : AO = penangkal petir
Jadi, tinggi penangkal petir adalah 2,04 meter
2.
Mengukur tinggi pohon I
·
Sudut elevasi yang
dibentuk () I = 750
·
Sudut elevasi yang
dibentuk () II = 600
·
Perubahan jarak pengamatan = 5 meter
·
Tinggi pengamat = 140 cm = 1,4 meter
jawab :
Jadi, tinggi pohom tersebut adalah 17,56
meter.
3.
Menentukan sudut
elevasi antara pengamat II dengan pohon
·
Sudut elevasi yang
dibentuk () I = 750
·
Jarak pengamat I = 16,5 meter
·
Jarak pengamat II = 6,2 meter
·
Tinggi pengamat I = 146 cm = 1, 46 meter
·
Tinggi pengamat II = 158 cm = 1,58 meter
Jawab :
BAB VI
KESIMPULAN
Trigonometri adalah sebuah
cabang matematika yang berhubungan dengan sudut segitiga dan fungsi
Trigonometri seperti sinus, cosinus, dan tangen. Untuk mengukur sebuah
ketinggian baangunan, pohon, atau benda Trigonometri sangat diperlukan untuk
memudahkan kita mengukur ketinggian suatu benda yang lebih tinggi dari kita dan
sulit untuk diukur. Hal tersebut dapat diukur menggunakan alat sederhana yang
desebut dengan klinometri. Dalam menggunakan klinometri untuk mencari
ketinggian objek , maka yang harus kita ukur yaitu jarak kita terhadap benda,
tinggi mata kita terhadap tanah, dan besar sudut elevasi objek. Dalam
perhitungan ini, keompok kami menggunakan rumus :
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA
wikipedia
izin copas ya
ReplyDelete\
Jgn lupa cantumin sumber nya
Delete