Proposal : Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Filtrasi Alami
PROPOSAL
PRAKARYA
“PEMANFAATAN
KULIT PISANG SEBAGAI
FILTRASI ALAMI”
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Prakarya
Oleh :
1.
Athif
Izza Maula (03)
2.
Khairunnisa
Al Khansa (12)
3.
Krisnanti
Meilian P. (13)
4.
Luluk
Nur F. (16)
5.
Meicelly
Sabrina (18)
6.
Naufal
Alif (22)
XI
IPA 1
SEKOLAH
MENENGAH ATAS NEGERI 1 PATI
Tahun Pelajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal ini dengan baik dan
lancar. Proposal yang berjudul “PEMANFAATAN
KULIT PISANG MENJADI FITRASI ALAMI” ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya. Kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Proposal ini,
yaitu :
1. Bapak
Budi Santosa, S.Pd., M.Pd., M.Si. selaku Kepala SMA Negeri 1 Pati.
2. Ibu
Sriani, S.Pd.,M.Pd. yang telah membimbing penulis dalam menyusun Proposal ini.
3. Pihak-pihak
lain yang telah membantu dalam menyelesaikan Proposal ini.
Kami
berharap Proposal ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami
sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun Proposal ini, tetapi kami
menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan dalam penulisan Proposal ini. Oleh
karena itu, kami berharap pembaca dapat menyampaikan kritik dan saran demi
melengkapi kekurangan Proposal ini.
Pati,
21 Agustus 2017
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Air merupakan sumber kehidupan,
tak hanya bagi manusia, tapi juga bagi makhluk hidup yang lain. Masalah utama
yang dihadapi oleh sumber daya air saat ini meliputi kualitas air yang sudah
tidak mampu memenuhi kebutuan yang terus meningkat dan kualitas air untuk
keperluan domestik yang semakin menurun. Air yang tercemar tentunya dapat
mempengaruhi kehidupan alam, menimbulkan gangguan, kerusakan dan bahaya
khususnya bagi kesehatan manusia.
Disisi lain
mungkin selama ini kita menganggap bahwa sisa-sisa buah yang tidak bisa dimakan,
seperti kulit dan biji tidak memiliki manfaat sama sekali. Nyatanya, banyak
sekali manfaat dari kulit dan biji buah. Salah satunya adalah pisang. Kulit
pisang sendiri dapat dimanfaatkan sebagai penjernih yang tidak memerlukan
tambahan bahan kimia. Kami memilih limbah kulit pisang untuk dimanfaatkan
sebagai penjernih air dikarenakan banyak warga Indonesia yang masih belum
mengetahui cara memanfaatkan limbah kulit pisang. Sebagian masyarakat hanya
memanfaatkan buah dan jantung pisang. Untuk limbah kulit pisang sendiri,
masyarakat masih belum mengetahui cara memanfaatkannya sehingga banyak
ditemukan tumpukan sampah limbah pisang dimana-mana.
Limbah kulit pisang
ini mampu memisahkan kuman dari air karena kulit pisang mengandung zat yang
dapat dijadikan karbon aktif, Zat ini mampu mengadopsi dan menetralisir
partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air sehingga air
yang awalnya keruh dapat berubah menjadi jernih kembali. Air ini dapat
digunakan kembali untuk mencuci, bahkan untuk mandi.
B.
Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah
definisi dari penjernihan air itu?
2. Apa
saja pemanfaatan kulit pisang dalam kehidupan sehari- hari?
3. Bagaimana
cara pembuatan kulit pisang sebagai penjernih air?
C.
Tujuan
Dari
rumusan masalah di atas dapat di ambil tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui
definisi penjernihan air
2. Mengetahui
pemanfaatan kulit pisang dalam kehidupan sehari- hari.
3. Mengetahui
cara pembuatan kulit pisang sebagai penjernih air.
D.
Manfaat
1. Menambah pengetahuan bagi kepada para pembaca dan penulis tentang cara kulit pisang
menurunkan kadar logam dalam air.
2. Sebagai informasi bagi para pembaca dan masyarakat
tentang variasi jenis kulit pisang dalam menurunkan kadar logam dalam air.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Definisi
Penjernih Air
Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi
membuat air dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu. Ini
mencakup penggunaan seperti air
minum, proses industri, medis
dan banyak penggunaan lain. Tujuan semua proses penjernihan air adalah
menghilangkan pencemar yang ada dalam air atau mengurangi kadarnya agar air
menjadi layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan tersebut adalah
mengembalikan ke lingkungan alami air yang sudah digunakan tanpa berakibatkan
dampak yang buruk atas lingkungan.
B. Mancam Cara Penjernihan Air
Berikut
beberapa cara lain untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik secara biologis
maupun kimiawi:
1.
Penyaringan dan perebusan
Meski
tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga mendidih
setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini bisa membunuh bakteri, spora, ova, kista
dan mensterilkan air. Proses penyaringan ini juga menghilangkan karbon dioksida
dan pengendapan kalsium karbonat.
2.
Disinfeksi kimia
Hal
ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan
air, tangki atau air sumur.
3.
Bubuk pemutih
Proses
ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk
mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar
dan keruh tidak bisa dimurnikan dengan metode ini.
4.
Tablet klorin
Dipasaran,
tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini mungkin cukup
mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala kecil.
5.
Filter
Ada
beberapa jenis filter air, antara lain filter keramik ‘lilin’ dan UV filter.
Bagian utama dari sebuah filter keramik ‘lilin’ ini adalah lilin yang terbuat
dari porselin atau tanah infusorial. Permukaannya dilapisi dengan katalis perak
sehingga bakteri yang masuk ke dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan
bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum air, tetapi tidak efektif dengan
virus yang bisa lolos saringan.
C. Kandungan Kulit Pisang
Zat Gizi
|
Kadar
|
Air (g)
|
68.90
|
Karbohidrat (g)
|
18.50
|
Lemak (g)
|
2.11
|
Protein (g)
|
0.32
|
Kalsium (mg)
|
715
|
Fosfor (mg)
|
117
|
Zat Besi (mg)
|
1.60
|
Vitamin B (mg)
|
0.12
|
Vitamin C (mg)
|
17.50
|
Balai penelitian dan pengembangan Industri, Jatim Surabaya (1982)
|
Kulit pisang mengandung air dalam jumlah besar yaitu
mencapai 68,90 %, unsur kedua yg terkandung cukup besar dalam kulit pisang
yaitu karbohidrat sebesar 18,50 %. Sisanya terdiri dari protein, zat besi dan
unsur lainnya. Dibawah ini adalah komposisi lengkap unsur-unsur kimia dalam 100
g kulit pisang :
D. Manfaat Kulit Pisang
Dengan kandungan kulit pisang
yang disebutkan diatas, tidak salah bila kulit pisang juga dapat memberikan
sejumlah manfaat untuk tubuh. Dibawah ini adalah beberapa manfaat kulit pisang
yg bisa anda maksimalkan :
- Dapat meningkatkan kadar serotonin, serotonin merupakan neurotransmitter monoamina yg terutama ditemukan pada gastrointestinal (GI) saluran dan system saraf pusat (SSP). fungsi dari serotonin ini adalah untuk mengatur kerja usus, serta untuk regulasi suasana hati, selera makan, tidur, kontraksi otot dan sebagainya.
- Baik untuk meningkatkan kesehatan mata dan melindunginya dari katarak.
- Dapat bersifat sebagai antioksidan alami.
- Mengurangi resiko degenerasi makula*.
- Dapat memurnikan air serta logam berat dalam tubuh.
- Membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan luka.
- Mengatasi gatal pada kulit akibat gigitan nyamuk.
- Dapat menghaluskan kulit.
- Dapat digunakan untuk mengobati kutil.
- Kulit pisang dapat menyembuhkan sakit kepala, caranya dengan menumbuk kulit pisang lalu menempelkannnya pada bagian dahi.
BAB
III
PEMBAHASAN
DAN CARA PEMBUATAN
A.
Pemanfaatan
Kulit Pisang Untuk Filtrasi Air
Pemanfaatank kulit pisang
untuk filtrasi air merupakan sebuah karya berupa filtrasi air yang dibuat dari
pemanfaatan kulit pisang yang kering dengan dengan harapan mampu memberi
inovasi baru terutama dalam bidang teknologi.
B.
Alat
dan Bahan
BAHAN
• Kulit
pisang
• Besi
berkarat
• Botol
air mineral
• Air
• Papan
triplek
• Selang
• Alat
filtrasi aquarium
• Cat
ALAT
• Gergaji
• Palu
• Paku
• Pisau
C.
Langkah-langkah Pembuatan Produk
- Membuat filter kulit pisang
•
Siapkan alat dan bahan
•
Potong dadu kulit pisang
•
Keringkan potongan kulit pisang di bawah terik
sinar matahari.
- Membuat air mengandung logam berat
•
Siapkan alat dan bahan ( botol air mineral, batang
besi bekas)
•
Isi botol mineral dengan air bersih
•
Masukkan besi batang bekas yang sudah berkarat ke
dalam botol.
•
Diamkan selama 3 hari.
3. Membuat papan tempat
filtrasi
• Siapkan alat dan bahan (papan triplek bekas, gergaji,
palu, paku, lem kayu, cat, kuas).
• Ukur papan triplek sesuai ukuran filtrasi aquarium
• Potong papan triplek sesuai ukuran
• Kaitkan papan triplek satu dengan yang lain dengan paku
dan lem kayu
• Cat papan yang sudah jadi dengan cat kayu
• Keringkan di bawah terik sinar matahari
D.
Langkah
Percobaan
- Tempatkan filtrasi aquarium di atas papan triplek yang sudah jadi
- Isi salah satu toples dengan air yang telah mengandung logam berat
- Masukkan kulit pisang yang telah kering pada filtrasi aquarium
- Pasang colokan filtrasi aquarium pada stopkontak.
- Amati air yang keluar.
BAB IV
PENUTUP
A.
Simpulan
1. Penjernihan
dengan kulit pisang sangat aman karena tidak menggunakan bahan kimia.
Penggunaannya pun membuat air menjadi jernih dan tidak berbau seperti
menggunakan obat
2. Cara
pembuatan yang ramah lingugan dan menggunakan limbah membuat kita mampu
mengatasi salah satu masalah yang ada di masyarakat mengenai pengolahan limbah
rumah tangga
B.
Saran
Untuk mengatasi kurangnya air bersih di
lingkungan sekitar, seharusnya kita dapat memanfaatkan limbah yang terbuang di
lingkungan kita, utamanya limbah kulit pisang. Limbah ini mengandung zat yang
berfungsi sebagai karbon aktif, yang mampu mengadopsi dan menetralisir
partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air. Sehingga kita
tidak bergantung lagi pada obat yang harganya jauh lebih mahal dan juga kurang
baik bagi kesehatan.
Post a Comment for "Proposal : Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Filtrasi Alami"
Post a Comment