Resensi Buku : Cintaku Ibu Pertiwi
Resensi Buku : Cintaku Ibu Pertiwi - halo sobat anggabays. hadir lagi saya dengan membawakan 1
resensi buku untuk hari ini dengan judul Cintaku Ibu Pertiwi . berikut
adalah identitas bukunya
Cintaku Ibu Pertiwi
Pola
ke-3
Judul : Cintaku Ibu Pertiwi
Penulis : Piet Barung
Penerbit : Aqua Press
Tahun
Terbit : 1983
Cetakan : I
Jumlah
Halaman : 148 Halaman
Novel Cintaku
Ibu Pertiwi bertema tentang cinta kepada tanah air. Novel ini membawa
pembacanya untuk mencintai Ibu Pertiwi. Novel ini berisi Banyak pengetahuan
seputar tanah air dan negara tetangga, yaitu Australia. Dalam novel ini
dipaparkan tentang perbandingan antara Indonesia dan Australia. Perbandingan
tersebut meliputi musim, budaya dan lain sebagainya. Di dalam novel ini
dikisahkan seorang anak SD. Ia sangat pandai dalam pelajaran matematika dan
ilmu pengetahuan alam, namun lemah dalam mata pelajaran bahasa inggris. Ia
bernama Ika. Ika tinggal bersama keluarga kecilnya. Ayah Ika, bekerja di
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan Ibunya mengurus ia dan adiknya
yang bernama Piet. Setahun bekerja, ayah Ika mendapat beasiswa ke Australia.
Setelah beberapa lama di Australia, ayah Ika menyarankan agar keluarganya
pindah ke Australia bersamanya.
Dalam novel ini dikisahkan Konflik-konflik yang terjadi antartokoh. Disuguhkan
dengan kisah yang memberikan pengetahuan umum bagi pembaca sehingga menambah
wawasan pembaca. Misalnya, Pada saat menjemput ayah dibandara Ika mengetahui
beberapa merek pesawat terbang yang ada di dunia contohnya pesawat terbang
Indonesia “Garuda”, pesawat terbang Malaysia “Malaysia Airlines System” (MAS),
pesawat terbang Singapura “ Singapura Airlines” (SIA), pesawat terbang Amerika
“Pan Amerika Airlines” (PANAM), dan lain-lainnya.
Dikisahkan pula pada konflik berikutnya saat Ika dan keluarganya akan pergi ke
Australia. Ia harus belajar bahasa inggris terlebih dahulu. Ia pun harus rela
meninggalkan kakek, nenek, Ibu guru, dan teman-temannya yang ada di indonesia.
Walaupun Ika masih kesulitan dalam bahasa inggris, keluarga Ika tetap pergi ke
Australia. Sesampainya di Australia, Ia bertemu dengan 2 orang anak yang
bernama Jimmy dan Lauren. Mereka adalah anak dari tetangga ayah Ika di
Australia yang bernama Tuan Lindsay dan Nyonya Lindsay. Tak lama setelah itu
mereka menjalin pertemanan. Ika sering ke rumah Jimmy dan Lauren, begitu
sebaliknya. Mereka sering bermain bersama dan kadang Ika selalu diajarkan
bahasa inggris oleh mereka. Walaupun demikian, Ika masih kesulitan dalam
berbahasa inggrisnya.
Ika mulai sekolah di Australia pada bulan Maret, karena tahun ajaran baru
disana dimulai pada bulan maret. Di sekolah, Ika mendapat pembelajaran
Matematika, Ilmu pengetahuan Alam, Ilmu pengetahuan Sosial, dan Bahasa Inggris.
Saat masuk sekolah Ika belum bisa sepenuhnya berbahasa inggris, sehingga
menyebabkan teman-temannya kurang paham dengan maksud yang ia ucapkan. Walaupun
demikian, Ika tetap dapat berteman baik dengan mereka. Oleh karena, Ika tidak
bisa bahasa inggris dan pembelajaran pengetahuan Sosial yang membahas tentang
Australia, maka Ika selalu mendapat nilai jelek dalam mata pelajaran tersebut.
Konflik berikutnya adalah pada saat libur musim dingin yang menjadi sebuah
pengalaman berharga bagi Ika, dimana ia dapat bermain ski bersama keluarganya.
Tapi tanpa disangka disana terjadi banyak insiden yang terjadi pada Ika. Mulai
dari Ika menggigil, sampai kakinya bengkak karena jatuh saat bermain ski.
Namun, hal itu menjadi sebuah kenangan yang indah bagi Ika, karena ia bisa
merasakan untuk pertama kalinya salju.
Pada musim dingin ini juga Ika merayakan kemerdekaan Indonesia tepatnya di
konsultan Jendral Indonesia untuk Australia. Disana Ika melakukan upacara
bendera dan pada malamnya, Ia melihat pertunjukkan budaya yang dihadiri orang
Indonesia yang berada di Australia dan warga Australia yang suka terhadap
budaya Indonesia. Dikisahkan setelah satu tahun di Australia, Akhirnya Ika dan
keluarganya kembali ke Indonesia dengan membawa oleh-oleh dari Australia dan
tidak lupa pengetahuan dan pengalaman berharga yang ia dapat di Australia.
Buku ini memiliki keunggulan dari segi informatif yaitu meningkatkan
pengetahuan umum seputar negara Indonesia dan Australia, menumbuhkan rasa cinta
tanah air dan nasionalisme karena berisi tentang kebudayaaan dan adat istiadat
yang ada di Indonesia. Novel ini juga diberikan gambar sehingga menumbuhka
imajinasi pembaca. Selain itu ada halaman khusus yang berisi tetang
perbandingan antara Indonesia dan Australia secara rinci. Novel ini, memotivasi
kita untuk terus belajar. Walaupun terkadang kita mengalami kesulitan dalam
belajar bukan berarti kita harus patah semangat sebaliknya kita harus semakin
bersemangat untuk belajar agar bisa meraih apa yang kita cita-citakan.
Novel ini sangatlah baik untuk dibaca karena menumbuhkan rasa kebanggaan
terhadapa tanah air. Namun, terkadang ada kesalahan penulisan kata yang
menjadikan kekurangan pada novel ini. Walaupun demikian, kesalahan tersebut
masih dalam batas wajar karena kesalahannya hanya pada kata-kata tertentu saja.
Terlepas dari itu, novel ini memiliki manfaat kepada semua kalangan. Novel ini
memberikan pengetahuan kepada anak-anak dengan membandingkan keadaan di
Indonesia dengan Australia. Selain itu, bagi orang tua yang akan pergi ke
Australia novel ini akan memberikan gambaran singkat tentang keadaan di
Australia.
Penulis Resensi : (Hengky/11/XI IPA 1)
tunggu update an artikel yang lain ya guys
Post a Comment for "Resensi Buku : Cintaku Ibu Pertiwi"
Post a Comment