Resensi Buku : Gita Cinta Dari SMA
Resensi Buku : Gita Cinta Dari SMA - halo sobat anggabays. saya mau update artikel resensi buku lagi nih. berikut adalah identitas bukunya
Pola ke 1
Pola ke 1
Kisah
cinta Galih dan Ratna
Judul
novel : Gita Cinta Dari SMA
Pengarang
: Eddy D. Iskandar
Penerbit
: Gaya Favorit Press
Tebal Buku : Tinggi (1 cm), panjang (18cm), lebar
(10cm)
Novel berjudul Gita Cinta Dari SMA karya Eddy D.
Iskandar ini adalah karya pertama penulis novel best seller tersebut.
Novel ini juga pernah diangkat sebagai film layar lebar pada tahun 80-an serta
dibuat juga versi sinetron denga judul yang sama dengan novelnya. Novel ini
mengangkat kisah cinta klasik era tahun 80-an antara pemuda bernama Galih
dan teman sekelasnya yang merupakan murid pindahan bernama Ratna.
Novel ini disebut sebagai karya abadi. Hal ini dikarenakan
meski novel ini telah terbit lama, namun kisah cinta yang manis ala Galih dan
Ratna sampai sekarang tetap membuat para pembaca terbawa perasaan saat mengkuti
kisah cinta mereka. Galih dan Ratna adalah dua remaja yang bisa menunjukkan
akan adanya kesederhanaan, kepolosan, dan ketulusan cinta.
Pada bagian awal novel terdapat narasi yang menceritakan
tentang perasaan terabaikan yang dialami oleh Ratna, seorang murid baru di
kelas II Sos-1. Narasi yang disajikan lewat sudut pandang Ratna ini
menceritakan bagaimana sosok Galih, sang pemuda dengan sikap misterius dan
dinginnya.
“Mengherankan!
Seorang pemuda tampan acuh kepadaku. Kepada Ratna Sumiar, gadis cantik yang tak
pernah absen digandrungi lelaki! Apakah ia tak normal? Sampai tidak tertarik
sama sekali akan kecantikanku seperti pria lainnya? Ratna tersentak ketika
mendengar detak sepatu memasuki kelas. Ratna segera menoleh. Ternyata… si acuh
itu! Pandangan keduanya beradu! Ratna hendak melemparkan senyum mautnya, tetapi
lelaki itu cepat-cepat berpaling, berjalan menunduk menuju bangkunya. Menyimpan
tas, lalu bergegas keluar lagi“.
Ratna adalah gadis remaja asal Yogyakarta yang terpaksa
pindah ke daerah jawa barat karena ayahnya dipindah tugaskan. Ayahnya bekerja
di dinas pertanian. Ratna adalah gadis cantik yang mampu membuat laki-laki
manapun jatuh cinta. Namun lain halnya dengan Galih. Hanya pemuda itu yang
bersikap acuh terhadap Ratna sementara pemuda-pemuda lain berlomba-lomba mendapatkan
Ratna. Meski begitu, sikap Galih-lah yang mampu membuat Ratna jatuh hati pada
pemuda pemuda itu. Christian, pemuda yang menyukai Ratna bahkan hampir
mencelakai Galih gara-gara tidak menyukai kedekatan mereka berdua.
Tanpa Ratna tahu, ternyata Galih diam-diam juga menyimpan
perasaan yang sama terhadap Ratna. Namun Galih sangat pandai menyimpan
perasaannya, sementara Ratna tidak pandai dalam hal itu. Dalam beberapa
kesempatan, Ratna berusaha menarik perhatian Galih. Seperti waktu rantai sepeda
Galih lepas, Ratna menemani Galih bahkan mengusap peluh keringat di wajah Galih
dengan sapu tangannya. Ratna juga beberapa kali minta diboncengkan oleh Galih.
Seiring waktu, mereka berdua akhirnya berpacaran. Lama-lama
Galih luluh dengan usaha dan perhatian Ratna. Teman-teman sekelas mereka bahkan
mengadakan acara syukuran kenaikan kelas sekaligus merayakan pasangan baru di
kelas mereka, yaitu Galih dan Ratna. Hubungan cinta mereka lama-lama terendus
oleh ayah Ratna setelah melihat Ratna diantar pulang oleh Galih. Ayah Ratna
curiga kalau Ratna berpacaran dengan Galih serta menyuruh Ratna menjauhi dan
memutuskan hubungan dengan Galih. Masalah utamanya adalah ayah Ratna tak suka
jika putrinya mempunyai hubungan dengan orang di luar suku mereka, apalagi
Galih adalah pemuda sunda. Ratna yang dilanda kebingungan akhirnya menceritakan
masalah ini kepada kedua sahabatnya. Mereka berjanji akan membantu Ratna. Galih
dan Ratna akhirnya mengambil jalan tengah. Mereka akan teteap berpacaran meski
harus diam-diam. Galih bahkan harus pindah kelas.
Namun takdir berkata lain. Kisah cinta mereka harus
benar-benar berakhir menjelang kelulusan. Ayah Ratna akan menjodohkan Ratna
dengan anak kenalannya yang sedang menempuh pendidikan kuliah di Fakultas
Kedokteran Universitas Gajah Mada.
Untuk kelebihannya, dilihat dari segi isi novel ini cukup
menarik. Kisah yang disajikan di dalam buku ini benar-benar khas remaja. Kisah
cinta anak SMA dan lika-liku konflik keluarga membuat pembaca ikut merasakan
apa yang dirasakan oleh para tokoh di dalam cerita. Untuk bahasanya, novel ini
menggunakan bahasa baku. Meski menggunakan bahasa baku, namun cara penulis
mengutarakan cerita dapat mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, pada novel
ini juga diselipkan beberapa puisi yang romantis.
Kepada R….
Sekuntum senyum mengambang dalam aliran rasa
Rahasia apa yang diam dalam debaran
Saat kau seperti kijang mas
Meloncat-loncat dihadapanku
Ku simpan wujudmu dari sepi ke sepi
Kutoreh hatimu dengan pisau naluri
Diam-mu sendu, hangatmu rindu
Untuk kekurangannya, ada beberapa kata dalam novel yang
mungkin sudah jarang sekali digunakan sekarang. Misal, sebutan perempuan bau
bensin ( hal 10 ). Sebutan perempuan bau bensin pada masa itu identik dengan
cewek matre. Dari teknik, penyajian alurnya di beberapa bagian agak terkesan
dipercepat sehingga hal itu dapat menimbulkan sedikit kebingungan bagi pembaca.
Selain itu scene yang tiba-tiba berubah tanpa ada tanda atau simbol, juga
sedikit membuat bingung. Untuk organisasinya kurang baik. Ada beberapa bab
yang menarik, tapi ada juga yang membingungkan.
Buku ini sangat cocok dibaca oleh para remaja, khususnya
remaja yang sedang menikmati kisah masa putih abu-abu mereka. Kisah ini bukan
hanya sekedar kisah tentang cinta klasik Galih dan Ratna, melainkan juga
tentang ketulusan, kesederhanaan, persahabatan, cita-cita dan keluarga. Cerita
dalam novel ini memberikan gambaran betapa pentingnya restu orang tua dalam
hubungan. Seperti Galih dan Ratna yang saling mencintai namun tak bisa saling
memiliki. Selain itu, bagi yang menyukai sastra ada pula puisi di dalam novel
ini. Sekali lagi, novel ini layak dibaca karena banyak mengandung pesan moral
yang dapat kita ambil untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Penulis Resensi : (Nur Hayati
I/24/XI IPA 1)
Post a Comment for "Resensi Buku : Gita Cinta Dari SMA"
Post a Comment