Contoh Teks Editorial Revolusi Penilaian Akhir Semester 2018/2019

Revolusi Penilaian Akhir Semester

Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah penilaian yang dilakukan diakhir semester setelah kegiatan pembelajaran selama 1 semester atau 6 bulan. PAS yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pati Tahun Ajaran 2018/2019 ini mengalami perubahan yang cukup revolusioner, dimana biasanya menggunakan PBT (Paper Based Test) kini menggunakan ponsel pintar dalam pengerjaannya. Adapun ketentuan PAS antara lain menggunakan ponsel pintar Android, hanya bisa buka soal sekali (auto close),dan pastikan tidak ada yang telepon, whatsapp dsb.

            Mayoritas siswa menggunakan ponsel dengan Operating System (OS) Android, namun banyak juga yang menggunakan iOS (pengguna Iphone). Hal ini dapat menjadi masalah karena aplikasi tidak support iOS. Lantas, bagaimana cara siswa pengguna iOS mengerjakannya? Salah satu solusi dari sekolah yakni menggunakan komputer atau laptop yang jelas lebih ribet dari Android.

Beralih ke ketentuan ‘hanya bisa buka soal sekali (auto close)’. Memang ide bagus untuk mencegah siswa membuka tab lain yang ingin mencari maupun berbagi jawaban. Namun bagaimana jika salah pencet seperti tombol home dan back ada di bawah layar? Pastilah sangat merugikan bagi siswa, karena setelah keluar dari aplikasi, jawaban akan langsung dikirim dan diolah oleh server sehingga nilai yang keluar itulah yang akan menjadi nilai PAS siswa. Selain itu, siswa dapat membawa lebih dari satu HP, yang satu untuk mengerjakan dan yang satunya lagi untuk mencari jawaban. Semoga sekolah bisa mendapat solusi yang terbaik untuk mengatasi kecurangan seperti ini

            ‘Pastikan tidak ada yang telepon, whatsapp, dsb’. Ketentuan ini memang baik dari sudut pandang ketenangan dalam mengerjakan soal. Namun, ketentuan ini juga dianggap tidak cocok bila diterapkan ke system yang apabila jika ada telepon sehingga aplikasi langsung keluar (auto close). Terlebih lagi jika persoalan telepon mencakup hal-hal yang penting, pastilah sesegera mungkin siswa harus mengangkat telepon tersebut.

            Pelaksanaan PAS ini menuai pro dan kontra dari pihak guru. Pro-nya yaitu guru dapat dengan mudah mengirim soal PAS yang langsung dapat dikerjakan oleh siswa. Adapun kontranya yaitu guru mengkhawatirkan terjadi banyak kecurangan pada saat pengerjaan soal sehingga hasil atau nilai PAS tidak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan siswa.

            Disamping itu juga menuai pro dan kontra dari siswa. Pro-nya yaitu siswa mudah memilih jawaban dengan cara menekan pilgannya daripada menyilang di kertas jawaban. Sedangkan kontranya yaitu metode ini dinilai lebih ribet dibanding dengan Paper Based Test dimana ketika menggunakan kertas, siswa mengerjakan seperti biasa tanpa mencemaskan ketentuan-ketentuan seperti di atas. Terlebih lagi jika pelajaran yang mengandung bacaan panjang seperti Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sehingga siswa lebih mudah mendapatkan jawaban daripada harus klik sana-sini. Memang secanggih apapun teknologi, tidak akan pernah menggantikan peran kertas.

            Alasan siswa yang lain yaitu kesehatan mata menurun dikarenakan terlalu lama menatap HP karena radiasi yang dihasilkan layar ponsel. Selain itu juga dapat menyebabkan sakit kepala karena layar dengan kontras tinggi (membaca tulisan gelap berlatarbelakang terang bisa membuat kejang otot di mata)

Mengapa tidak PBT? Toh juga dananya dari Pemerintah. Perubahan revolusioner PAS kali ini merupakan kemajuan teknologi yang kian pesat di bidang pendidikan. Dengan kemajuan teknologi ini, Pemerintah mengharapkan generasi muda Indonesia menjadi generasi terdidik yang berkarakter dan berkepribadian.

Akan tetapi, Pemerintah dengan kebijakannya saat ini masih memprioritaskan nilai sebagai tolok ukur dalam kesuksesan seseorang sehingga muncul kebiasaan siswa untuk mengejar nilai tinggi sekalipun itu dengan cara curang. Imbasnya, arah pendidikan akhirnya lebih kepada materialisme karena nilai masih menjadi yang utama dibandingkan kejujuran, sehingga masih jauh dari harapan pendidikan nasional untuk mewujudkan generasi yang berkarakter di era millenium sekarang ini.

Oleh karena akan dilaksanakan pertama kali di lingkungan SMA Negeri 1 pati, pastilah akan menemukan beberapa kesalahan mungkin berasal dari server maupun siswa itu sendiri. Untuk meminimalisir kesalahan dalam PAS kali ini, perlu adanya pengarahan tentang pelaksanaan PAS yang baik dan benar dari pihak sekolah agar tidak merugikan banyak pihak.

            Pelaksanaan PAS metode baru di lingkungan SMA Negeri 1 Pati wajib ditunggu kabar tentang berhasil atau tidaknya. Semua stakeholders dan siswa sama-sama memiliki peranan vital dalam mensukseskan metode ini. (Angga Bayu)