Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia dan Dunia
Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia dan Dunia - setelah kemarin membahas tentang Perkembangan Hak Asasi Manusia di Indonesia dan Dunia
sekarang saya share materi tentang Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia dan Dunia.
Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia dan Dunia
A.
CONTOH PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
DI INDONESIA.
1.
Tragedi Trisakti
PENYEBAB :
Ekonomi Indonesia
mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia
sepanjang 1997 - 1999. Mahasiswa pun
melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke gedung
DPR/MPR, termasuk mahasiswa
Universitas Trisakti.
HAK YANG DI
LANGGAR :
Hak yang dilanggar dalam peristiwa tersebut adalah hak
dalam kebebasan menyampaikan pendapat. Hak menyampaikan pendapat adalah
kebebasan bagi setiap warga negara dan salah satu bentuk dari pelaksanan sistem
demokrasi pancasila di Indonesia. Peristiwa ini menggoreskan sebuah catatan
kelam di sejarah bangsa Indonesia dalam hal pelanggaran pelaksanaan demokrasi
pancasila. Dari awal terjadinya peristiwa sampai sekarang, pengusutan masalah
ini begitu terlunta-lunta. Sampai sekarang, masalah ini belum dapat
terselesaikan secara tuntas karena berbagai macam kendala. Sebenarnya, beberapa
saat setelah peristiwa tersebut terjadi, Komnas HAM berinisiatif untuk memulai
untuk mengusut masalah ini. Komnas HAM mengeluarkan pernyataan bahwa peristiwa
ini adalah pelanggaran HAM yang berat. Masalah ini pun selanjutnya dilaporkan
ke Kejaksaan Agung untuk diselesaikan. Namun, ternyata sampai sekarang masalah
ini belum dapat diselesaikan bahkan upayanya saja dapat dikatakan belum ada.
Belum ada satupun langkah pasti untuk menyelesaikan masalah ini.
PENYELESAIAN:
Walaupun sulit untuk menuntaskan kasus tersebut secara sepenuhnya, tetapi jika masyarakat dan mahasiswa ingin bekerjasama dengan pihak terkait seharusnya masalah bisa diselesaikan, dengan catatan stakeholder yang bersangkutan harus jujur dalam memberikan informasi. Di luar itu semua, ada hal lain yang sebenarnya bisa diambil oleh masyarakat dan mahasiswa dalam peristiwa tersebut, yaitu semangat melawan pemerintahan yang tidak adil dan tidak sesuai dengan kehendak rakyat. Walaupun bisa dibilang bahwa Indonesia dari tahun ke tahun terus membaik dan berkembang dari segi pembangunan, tetapi tetap banyak masalah yang sebenarnya bisa terlihat jika kita berbicara dari tentang pemerintahan. Beberapa contoh masalah-masalah pemerintahan yang ada, yaitu korupsi, perebutan kekuasaan untuk kepentingan golongan, berbagai praktik kecurangan dalam menapai kekuasaan, dan masalah lainnya. Dari masalah-masalah tersebut, seharusnya masyarakat dan mahasiswa banyak mengambil peran dalam pengarahan dan evaluasi kepemimpinan. Untuk peran mahasiswa tak dapat dipungkiri akan semakin besar karena di pundak mereka ada sebuah beban tanggung jawab dimana para mahasiswa dituntut harus membentuk pemimpin-pemimpin yang cakap untuk mengelola Indonesia yang lebih baik di masa depan. Agar peristiwa ini tak kembali terulang, Hak kebebasan berpendapat setiap warga negara benar-benar harus ditegakkan.
PENYELESAIAN:
Walaupun sulit untuk menuntaskan kasus tersebut secara sepenuhnya, tetapi jika masyarakat dan mahasiswa ingin bekerjasama dengan pihak terkait seharusnya masalah bisa diselesaikan, dengan catatan stakeholder yang bersangkutan harus jujur dalam memberikan informasi. Di luar itu semua, ada hal lain yang sebenarnya bisa diambil oleh masyarakat dan mahasiswa dalam peristiwa tersebut, yaitu semangat melawan pemerintahan yang tidak adil dan tidak sesuai dengan kehendak rakyat. Walaupun bisa dibilang bahwa Indonesia dari tahun ke tahun terus membaik dan berkembang dari segi pembangunan, tetapi tetap banyak masalah yang sebenarnya bisa terlihat jika kita berbicara dari tentang pemerintahan. Beberapa contoh masalah-masalah pemerintahan yang ada, yaitu korupsi, perebutan kekuasaan untuk kepentingan golongan, berbagai praktik kecurangan dalam menapai kekuasaan, dan masalah lainnya. Dari masalah-masalah tersebut, seharusnya masyarakat dan mahasiswa banyak mengambil peran dalam pengarahan dan evaluasi kepemimpinan. Untuk peran mahasiswa tak dapat dipungkiri akan semakin besar karena di pundak mereka ada sebuah beban tanggung jawab dimana para mahasiswa dituntut harus membentuk pemimpin-pemimpin yang cakap untuk mengelola Indonesia yang lebih baik di masa depan. Agar peristiwa ini tak kembali terulang, Hak kebebasan berpendapat setiap warga negara benar-benar harus ditegakkan.
2.
Marsinah
PENYEBAB :
Marsinah adalah salah seorang
karyawati PT. Catur Putera Perkasa yang aktif dalam aksi unjuk rasa buruh.
Keterlibatan Marsinah dalam aksi unjuk rasa tersebut antara lain terlibat dalam
rapat yang membahas rencana unjuk rasa pada tanggal 2 Mei 1993 di Tanggul Angin
Sidoarjo. 3 Mei 1993, para buruh mencegah teman-temannya bekerja. Komando Rayon
Militer (Koramil) setempat turun tangan mencegah aksi buruh. 4 Mei 1993, para
buruh mogok total mereka mengajukan 12 tuntutan, termasuk perusahaan harus
menaikkan upah pokok dari Rp 1.700 per hari menjadi Rp 2.250. Tunjangan tetap
Rp 550 per hari mereka perjuangkan dan bisa diterima, termasuk oleh buruh yang
absen.Sampai dengan tanggal 5 Mei 1993, Marsinah masih aktif bersama
rekan-rekannya dalam kegiatan unjuk rasa dan perundingan-perundingan. Marsinah
menjadi salah seorang dari 15 orang perwakilan karyawan yang melakukan
perundingan dengan pihak perusahaan.
Siang hari tanggal 5 Mei, tanpa Marsinah, 13 buruh yang dianggap menghasut unjuk rasa digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo. Di tempat itu mereka dipaksa mengundurkan diri dari CPS. Mereka dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah karyawan masuk kerja. Marsinah bahkan sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan rekan-rekannya yang sebelumnya dipanggil pihak Kodim. Setelah itu, sekitar pukul 10 malam, Marsinah lenyap.Mulai tanggal 6,7,8, keberadaan Marsinah tidak diketahui oleh rekan-rekannya sampai akhirnya ditemukan telah menjadi mayat pada tanggal 8 Mei 1993.
Siang hari tanggal 5 Mei, tanpa Marsinah, 13 buruh yang dianggap menghasut unjuk rasa digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo. Di tempat itu mereka dipaksa mengundurkan diri dari CPS. Mereka dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah karyawan masuk kerja. Marsinah bahkan sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan rekan-rekannya yang sebelumnya dipanggil pihak Kodim. Setelah itu, sekitar pukul 10 malam, Marsinah lenyap.Mulai tanggal 6,7,8, keberadaan Marsinah tidak diketahui oleh rekan-rekannya sampai akhirnya ditemukan telah menjadi mayat pada tanggal 8 Mei 1993.
HAK YANG DI LANGGAR :
Kasus pembunuhan Marsinah merupakan
pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. Alasannya adalah karena telah melanggar hak hidup seorang
manusia. Dan juga karena sudah melanggar dari unsur penyiksaan dan
pembunuhan sewenang-wenang di luar putusan pengadilan terpenuhi. Dengan
demikian, kasus tersebut tergolong patut dianggap kejahatan kemanusiaan yang
diakui oleh peraturan hukum Indonesia sebagai pelanggaran HAM berat.
Jika merujuk pada Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), jelas bahwa tindakan
pembunuhan merupakan upaya berlebihan dalam menyikapi tuntutan marsinah dan
kawan-kawan buruh. Jelas bahwa tindakan oknum pembunuh melanggar hak
konstitusional Marsinah, khususnya hak untuk menuntut upah sepatutnya. Hak
tersebut secara tersurat dan tersirat ditegaskan dalam Pasal 28D ayat (2) UUD
NRI tahun 1945, bahwa setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat
imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
PENYELESAIAN :
Hak Asasi setiap manusia harus
dihargai oleh manusia yang lain yang dalam kasus ini adalah hak asasi
berpendapat dan hak untuk hidup. Selain itu, kasus marsinah yang tak kunjung
usai ini diakibatkan oleh kurangnya transparansi dan kredibilitas para
penyidik. Seharusnya kredibilitas dan transparansi penyidikan lembaga terhadap
suatu kasus haruslah dijaga oleh para penegak hukum sehingga tercipta keadilan
dan ketentraman masyarakat Indonesia.
3. Peristiwa Pembunuhan Munir.
PENYEBAB
Delapan tahun silam, tepatnya pada 2004, Indonesia dikejutkan oleh
meninggalnya seorang aktivis HAM, Munir Saib Thalib. Kematianya menimbulkan
kegaduhan politik yang menyeret Badan Intelijen Negara (BIN) dan instituti
militer negeri ini. Berdasarkan hasil autopsi, diketahui bahwa penyebab
kematian sang aktivis yang terkesan mendadak adalah karena adanya kandungan
arsenik yang berlebihan di dalam tubuhnya. Munir meninggal ketika melakukan
perjalanan menuju Belanda. Ia berencana melanjutkan studi S2 Hukum di
Universitas Utrecht, Belanda, pada 7 September 2004. Dia menghembuskan nafas
terakhirnya ketika pesawat sedang mengudara di langi Rumania.
HAK YANG DI LANGGAR
Hak yang di langgar dalam kasus munir yaitu karena
telah menghilangkan nyawa dengan sengaja atau sudah melanggar hak untuk hidup.
Banyak orang yang terlibat dalam kejadian itu. Orang pertama yang menjadi
tersangka pertama pembunuhan Munir (dan akhirnya terpidana) adalah Pollycarpus
Budihari Priyanto. Selama persidangan, terungkap bahwa pada 7 September 2004,
seharusnya Pollycarpus sedang cuti. Lalu ia membuat surat tugas palsu dan
mengikuti penerbangan Munir ke Amsterdam. Aksi pembunuhan Munir semakin terkuat
tatkala Pollycarpus ‘meminta’ Munir agar berpindah tempat duduk dengannya.
Sebelum pembunuhan Munir, Pollycarpus menerima beberapa panggilan telepon dari
sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior. Dan pada akhirnya, 20
Desember 2005 Pollycarpus BP dijatuhi vonis 20 tahun hukuman penjara. Meskipun
sampai saat ini, Pollycarpus tidak mengakui dirinya sebagai pembunuh Munir,
berbagai alat bukti dan skenario pemalsuan surat tugas dan hal-hal yang
janggal. Namun, timbul pertanyaan, untuk apa Pollycarpus membunuh Munir. Apakah
dia bermusuhan atau bertengkar dengan Munir. Tidak ada historis yang
menggambarkan hubungan mereka berdua.
Selidik demi selidik, akhirnya terungkap nomor yang pernah menghubungi Pollycarpus dari agen Intelinjen Senior adalah seorang mantan petinggi TNI, yakni Mayor Jenderal (Purn) Muchdi Purwoprandjono. Mayjen (Purn) Muchdi PR pernah menduduki jabatan sebagai Komandan Koppassus TNI Angkatan Darat yang ditinggali Prabowo Subianto (pendiri Partai Gerindra). Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Badan Intelijen Indonesia
Selidik demi selidik, akhirnya terungkap nomor yang pernah menghubungi Pollycarpus dari agen Intelinjen Senior adalah seorang mantan petinggi TNI, yakni Mayor Jenderal (Purn) Muchdi Purwoprandjono. Mayjen (Purn) Muchdi PR pernah menduduki jabatan sebagai Komandan Koppassus TNI Angkatan Darat yang ditinggali Prabowo Subianto (pendiri Partai Gerindra). Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Badan Intelijen Indonesia
PENYELESAIAN
Kasus Munir merupakan contoh lemahnya penegakan HAM di
Indonesia. Kasus Munir juga merupakan hasil dari sisa-sisa pemerintahan orde
baru yang saat itu lebih bersifat otoriter. Seharusnya kasus Munir ini
dijadikan suatu pelajaran untuk bangsa ini agar meninggalkan cara-cara yang
bersifat otoriter k arena setiap manusia atau warga Negara memiliki hak untuk
memperoleh kebenaran, hak hidup, hak memperoleh keadilan, dan hak atas rasa
aman. Sedangkan bangsa Indonesia saat ini memiliki sistem pemerintahan
demokrasi yang seharusnya menjunjung tinggi HAM seluruh masyarakat Indonesia.
4.
Peristiwa Tanjung Priok
Tanjung Priok, Selasa, 11 September 1984
Amir Biki menghubungi pihak-pihak yang berwajib untuk
meminta pembebasan empat orang jamaah yang ditahan oleh Kodim, yang diyakininya
tidak bersalah. Peran Amir Biki ini tidak perlu mengherankan, karena sebagai
salah seorang pimpinan Posko 66, dialah orang yang dipercaya semua pihak yang
bersangkutan untuk menjadi penengah jika ada masalah antara penguasa (militer)
dan masyarakat. Usaha Amir Biki untuk meminta keadilan ternyata sia-sia.
Tanjung Priok, Rabu, 12 September 1984
Dalam suasana tantangan yang demikian, acara pengajian
remaja Islam di Jalan Sindang Raya, yang sudah direncanakan jauh sebelum ada
peristiwa Mushala as-Sa’adah, terus berlangsung juga. Penceramahnya tidak
termasuk Amir Biki, yang memang bukan mubalig dan memang tidak pernah mau naik
mimbar. Akan tetapi, dengan latar belakang rangkaian kejadian di hari-hari
sebelumnya, jemaah pengajian mendesaknya untuk naik mimbar dan memberi
petunjuk. Pada kesempatan pidato itu, Amir Biki berkata antara lain,
Penyebab
1.
Petugas koramil menyiram pengumuman
yang tertempel di tembok mushala dengan air got (comberan)
2. Pembakaran motor anggota koramil oleh orang tidak dikenal yang menyebabkan pihak koramil tidak terima.
2. Pembakaran motor anggota koramil oleh orang tidak dikenal yang menyebabkan pihak koramil tidak terima.
·
HaK yang dilanggar
Dibunuhnya jamaah-jamaah pengajian oleh pasukan ABRI
Peristiwa bom bali
Bom Bali 2002
Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I)adalah rangkaian tiga
peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober
2002. Dua ledakan
pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan
terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, walaupun jaraknya
cukup berjauhan. Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang
kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga
bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang
luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang
berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini
dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.Tim Investigasi
Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani
kasus ini menyimpulkan, bom yang
digunakan berjenis TNT
seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50-150
kg.. Peristiwa Bom Bali I ini juga diangkat menjadi film layar lebar
dengan judul Long Road to Heaven, dengan pemain antara lain Surya
Saputra sebagai Hambali dan Alex Komang, serta melibatkan pemeran dari Australia dan
Indonesia.
Bom Bali 2005
Pengeboman Bali 2005 adalah sebuah seri pengeboman yang terjadi
di Bali pada 1 Oktober 2005. Terjadi tiga
pengeboman, satu di Kuta
dan dua di Jimbaran
dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka.Pada acara
konferensi pers, presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan
telah mendapat peringatan mulai bulan Juli 2005 akan adanya serangan terorisme
di Indonesia. Namun aparat mungkin menjadi lalai karena pengawasan adanya
kenaikan harga BBM,
sehingga menjadi kurang peka
- Penyelesaian
1.
Warga seharusnya tidak melakukan demonstrasi karena bisa berakibat pada
kerusuhan.
2.
Jika melakukan demonstrasi, seharusnya kedua belah pihak yaitu ABRI dan warga menahan emosi agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
3.
Pelaku pembunuhan (ABRI) wajib diadili dengan seadil-adilnya agar menimbulkan efek jera.
AM adalah singkatan dari hak asasi manusia dan merupakan
hak dasar yang dimiliki oleh semua manusia. Sejak lahir, tiap-tiap individu
telah memilikinya, dan merupakan anugerah dari Tuhan. Tentunya dalam kalangan
masyarakat, kita harus menghormati hak orang lain. Namun pada realitanya masih
banyak terjadi pelanggaran yang terkait dengan masalah HAM. Jika dilihat ke
belakang terdapat beberapa peristiwa yang menyalahi hak asasi, seperti
penjajahan yang dilakukan oleh negara Belanda dan Jepang terhadap Indonesia.
Selain itu juga banyak contoh lain yang makin marak setelah negeri ini merdeka.
Beberapa di antaranya bahkan sampai menimbulkan banyak korban jiwa. Berikut
list mengenai beberapa penyelewengan HAM yang pernah terjadi di tanah air.
B.
Contoh pelanggaran Hak Asasi Manusia
di Dunia.
1.
Bentrok
Oposisi dan Pemerintah Mesir
Bentrok antara pihak oposisi dan
pemerintah sempat terjadi di negara Mesir. Bermula pada berhentinya rezim
presiden Hosni Mubarak yang sudah bertahan selama 4 dekade. Selama beberapa
minggu, ratusan ribu warga Mesir turun ke jalan dan menyerukan pencopotan Mubbarak
dari jabatannya sebagai presiden Mesir. Hal ini disebabkan karena adanya krisis
ekonomi dan politik yang dialami Mesir. Sebagian warga menganggap presiden
Mubarak sebagai presiden yang baik karena selalu memperhatikan rakyat kecil.
Namun sebagian lain menganggap presiden Mubarak bersifat sikap glamor dan
otoriter dan tidak menghendaki Mubbarak memimpin Mesir lagi. Bentrok antara dua
kubu pun tidak terhindarkan. Selama berminggu-minggu ratusan warga menjadi
korban, banyak dari mereka yang akhirnya meninggal dunia.
Konflik antara pemerintah dan pihak
oposisi pun makin meluas. Tak lama Hosni Mubbarak yang terkepung oleh ratusan
warga Mesir dan bersembunyi di dalam selokan ditemukan warga dan akhirnya
meninggal di tangan rakyat yang pernah ia pimpin sendiri. Peristiwa ini menjadi
salah lembar hitam sejarah di Mesir.
2.
Benito Mussolini di Italia
Rezim pemimpin otoriter pernah
terjadi di negara Italia sejak tahun 1924. Aktor utamanya adalah Benito
Mussolini, yang memimpin faham fasisme di Italia. Mussolini memerintah di
Italia dalam periode 1924 hingga 1943. Selama 19 tahun dalam masa
pemerintahannya, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang otoriter, dan tidak
segan membunuh orang-orang yang tidak sepaham dengannya. Kekejaman Mussolini
ini berlaku kepada siapa pun tanpa pandang bulu. Benito Mussolini juga termasuk
salah satu pencetus Perang Dunia II. Ia turut berkoalisi dengan Adolf Hitler
dari Jerman untuk melawan sekutu pada World War 2.
3.
Adolf
Hitler di Jerman
Nama Adolf Hitler mungkin sudah
tidak asing lagi. Ia dianggap sebagai salah satu pemimpin terkejam yang pernah
ada. Adolf Hitler yang merupakan pimpinan Nazi di Jerman pada medio 1930-an. Ia
melakukan banyak kejahatan kemanusiaan, seperti menangkap tokoh-tokoh politik
yang menentangnya dan melakukan pembasmian pada orang-orang Yahudi. Hitler
sendiri memang dikenal sebagai anti-Yahudi. Ia juga menjadi salah satu penyebab
utama terjadinya Perang Dunia II.
4.
Sengketa Israel
dan Palestina
Masalah sengketa antara Israel dan
Palestina menjadi salah satu sengketa global yang berkepanjangan. Hal ini
bermula ketika Israel memperluas wilayahnya dengan menguasai sebagian besar
wilayah Palestina. Hasilnya, kini wilayah Palestina hanya tersisa sedikit saja.
Dengan bantuan Amerika Serikat, Israel juga beberapa kali melancarkan serangan,
baik serangan darat maupun udara ke wilayah-wilayah Palestina. Sudah ratusan
ribu korban warga Palestina, termasuk anak-anak, wanita atau bahkan relawan
dari negara lain yang menjadi korban. Dunia pun sempat mengutuk tindakan Israel
tersebut.
Post a Comment for "Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia dan Dunia"
Post a Comment